Pengaruh Jamu Veteriner pada Gambaran Darah Induk Domba Pascamelahirkan.
View/ Open
Date
2017Author
Rauf, Muhammad Alauddin
Manalu, Wasmen
Andriyanto
Metadata
Show full item recordAbstract
Induk domba pascamelahirkan memiliki kondisi fisiologis yang dikenal
dengan negative energy balance. Perbaikan kondisi fisiologis induk domba
pascamelahirkan sangat dianjurkan. Jamu veteriner yang mengandung bahan
herbal memiliki potensi dalam memperbaiki kondisi fisiologi induk domba
pascamelahirkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
kombinasi jamu veteriner pada kesehatan domba pascamelahirkan
melaluipemeriksaan gambaran darah. Kombinasi jamu veteriner dibuat dalam
bentuk infusadengan kandungan sambiloto, jahe, lempuyang, kayu manis, dan
lada yang diekstraksi. Jumlah 15 ekor domba dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu
kelompok perlakuan pemberian jamu veteriner setiap tiga hari sebagai kelompok
pertama, pemberian jamu setiap enam hari sebagai kelompok kedua, dan
kontrolsebagai kelompok ketiga. Kelompok perlakuan diberi jamu veteriner
selama 80 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jamu veteriner
tidak mempengaruhi kondisi hematologi domba. Perlakuan jamu veteriner pada
kelompok tiga hari memiliki sel darah putih 0.04% lebih rendah dibandingkan
kelompok kontrol (perlakuan 1: 12.09 ± 1.75, perlakuan 2: 11.22 ± 1.66, kontrol:
12.54 ± 0.69). Namun perlakuan jamu veteriner pada kelompok enam hari
memiliki sel darah putih 0.2% lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol
(perlakuan 1: 11.49 ± 2.93, perlakuan 2: 14.56 ± 3.69, kontrol: 11.98 ± 2.17).
Terjadi peningkatan persentase neutrofil yang diikuti oleh penurunan persentase
limfosit (y = 98.1 - 1.040x). Jamu veteiner pada domba memiliki potensi dalam
meningkatkan kekebalan tubuh induk domba tanpa mengganggu kondisi fisiologis
domba betina, namun ada indikasi adanya stres