dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari profil eritrogram pada sapi Friesian Holstein (FH) setelah pemberian vaksin iradiasi Streptococcus agalactiae (S. agalactiae) untuk pencegahan mastitis subklinis (MSK). Sebanyak 8 ekor induk sapi FH periode kering kandang, yang sehat secara klinis dan bebas MSK melalui uji California Mastitis Test digunakan dalam penelitian ini. Induk sapi dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol (tidak diberi vaksin iradiasi S. agalactiae) dan kelompok perlakuan (diberi vaksin iradiasi S. agalactiae). Vaksin diberikan secara subkutan, dengan volume pemberian 5 mL/ekor (108 cfu/mL), sebanyak 4 kali dengan interval antar vaksinasi selama 2 minggu. Sampel darah dikoleksi dari vena coccygealis setiap 2 minggu, dimulai pada saat sebelum vaksinasi pertama hingga 6 minggu setelah vaksinasi IV untuk dianalisis terhadap eritrogram, meliputi jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, nilai hematokrit, dan indeks eritrosit (mean corpuscular volume (MCV) dan mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC)). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata antar kelompok (P>0.05) pada jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, nilai hematokrit, nilai MCV (kecuali pada sebelum vaksinasi I) dan MCHC (kecuali pada 6 minggu sesudah vaksinasi IV). Terdapat perbedaan yang nyata antar waktu vaksinasi pada jumlah eritrosit kecuali pada 2 minggu sesudah vaksinasi I dan IV serta nilai MCV pada sepanjang waktu pengamatan. Namun demikian, nilai parameter eritrogram secara umum masih dalam kisaran referensi normal. Dapat disimpulkan bahwa pemberian vaksin iradiasi S. agalactiae pada induk sapi FH bunting periode kering kandang sebanyak 4 kali tidak memengaruhi profil eritrogram. | id |