dc.description.abstract | Resistensi antibiotik pada bakteri mengakibatkan pencegahan dan pengobatan suatu penyakit infeksius menjadi tidak efektif, sehingga perlu dikembangkan alternatif antibakteri yang salah satunya dapat berasal dari tanaman. Kayu manis (Cinnamomum burmannii) merupakan tanaman yang memiliki potensi sebagai agen antibakteri dengan zat aktif berupa alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin, dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran daya kerja ekstrak kulit batang kayu manis terhadap Salmonella sp. dan Eschericia coli. Pengujian daya kerja ekstrak kulit batang kayu manis dilakukan secara in vitro dengan menggunakan metode sumuran (agar well diffusion method). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kulit batang kayu manis pada konsentrasi 60% dan 80% memiliki aktivitas yang rendah sebagai antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella sp., serta tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli. | id |