dc.description.abstract | Ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) mengandung
flavonoid dan saponin yang dapat menghambat aktivitas enzim alfa-glukosidase
dan berefek hipoglikemia pada tikus. Ekstrak etanol biji mahoni diharapkan dapat
menjadi alternatif pengobatan alami penyakit diebetes mellitus pada hewan
kesayangan maupun manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
palatabilitas kucing terhadap pakan yang mengandung ekstrak etanol biji mahoni
dan mencari konsentrasi optimum ekstrak etanol biji mahoni dalam pakan yang
dapat dikonsumsi kucing. Ekstraksi biji mahoni dilakukan menggunakan etanol
96% dengan metode maserasi. Percobaan dilakukan menggunakan hewan uji
kucing sebanyak 15 ekor yang ditempatkan dalam 15 kandang yang berbeda. Saat
tahap persiapan, kucing diadaptasikan terhadap kandang selama 7 hari diberi pakan
dan minum dua kali sehari dan ditentukan jumlah konsumsi pakan ad libitum
sebagai acuan jumlah pakan yang diberikan saat melakukan uji palatabilitas. Uji
palatabilitas pakan kucing diawali dengan tahap adaptasi terhadap pakan kucing
tanpa mengandung ekstrak etanol biji mahoni (0%) selama 5 hari. Selanjutnya uji
palatabilitas terhadap pakan uji dibagi dalam lima kelompok perlakuan. Setiap
kelompok perlakuan digunakan 3 ekor kucing selama 7 hari. Kelompok A diberi
pakan tanpa mengandung ekstrak etanol biji mahoni (0%), kelompok B diberi
pakan mengandung (X-0.15)% ekstrak etanol biji mahoni, kelompok C diberi pakan
mengandung (X)% ekstrak etanol biji mahoni, kelompok D diberi pakan
mengandung (X+0.25)% ekstrak etanol biji mahoni, dan kelompok E diberi pakan
mengandung (X+0.75)% ekstrak etanol biji mahoni. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kucing mempunyai palatabilitas yang baik terhadap pakan
yang mengandung ekstrak etanol biji mahoni dan konsentrasi optimum ekstrak
etanol biji mahoni yang dikonsumsi kucing dengan palatabilitas yang paling baik
adalah pakan yang mengadung (X)% ekstrak etanol biji mahoni, dengan rata-rata
jumlah konsumsi pakan sebesar 48.96±8.84 (g/h). Kucing mengonsumsi ekstrak
etanol biji mahoni dengan rata-rata jumlah konsumsi sebanyak (Y)±0.02 (g/h). | id |