Interpretasi Radiografi Ukuran Jantung pada Orangutan Sumatera di Pusat Karantina Orangutan Sumatera-Medan, Sumatera Utara
Abstract
Penelitian ini bertujuan melakukan interpretasi radiografi jantung orangutan
(Pongo abelii). Penelitian ini menggunakan 34 hasil radiografi posisi anteroposterior
view regio thoraks orangutan yang ada di Pusat Karantina Orangutan
Sumatera. Hasil radiografi antero-posterior view regio thoraks orangutan kemudian
dikelompokkan berdasarkan umur yaitu infant umur 0-4 tahun, juvenile umur 4-7
tahun dan sub adult umur 7-15 tahun. Parameter-parameter yang diamati adalah
penentuan bagian-bagian jantung dengan clock analogy jantung dan penentuan
ukuran jantung berdasarkan cardio thoracic ratio (CTR) serta penentuan ukuran
jantung berdasarkan vertebral heart size (VHS). Penentuan ukuran juga dilakukan
pada dinding jantung terhadap dinding thoraks dan penentuan ukuran jantung kiri
dan jantung kanan. Penentuan bagian-bagian jantung dengan metode clock analogy
tidak menunjukkan perbedaan hasil yang signifikan ketiga tingkatan umur
orangutan Sumatera. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan nilai rataan rongga
thoraks, peningkatan ukuran jantung dan peningkatan ukuran diameter Os costae
setiap peningkatan umur orangutan Sumatera. Hal tersebut menunjukkan ukuran
jantung orangutan memiliki korelasi positif dengan tingkatan umur orangutan
Sumatera. Nilai rataan VHS mengalami penuruan seiring pertambahan umur
orangutan Sumatera berkisar 9.73-12.36 V dan nilai CTR ketiga tingkatan umur
orangutan memiliki nilai rataan <0.5. Nilai tersebut masih dalam keadaan normal.
Selain perubahan-perubahan utama di atas, didapatkan hasil radiografi yang lain
yaitu ukuran jantung kanan lebih kecil dibandingkan dengan jantung kiri. Semua
hasil interpretasi radiografi jantung yang ditemukan menunjukkan hasil ukuran
jantung orangutan. Hasil tersebut dapat digunakan sebagai acuan nilai standar
ukuran jantung normal untuk membantu diagnosa penyakit yang berkaitan dengan
pembengkakan jantung pada orangutan.