Show simple item record

dc.contributor.advisorSitorus, Santun R. P.
dc.contributor.advisorPravitasari, Andrea Emma
dc.contributor.authorFajrianti, Nur Isna
dc.date.accessioned2018-01-11T08:31:42Z
dc.date.available2018-01-11T08:31:42Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89019
dc.description.abstractKabupaten Bogor merupakan salah satu hinterland Jakarta selain Kota Bogor, Bekasi, Depok dan Tanggerang yang telah banyak mengalami perubahan penggunaan lahan akibat perkembangan wilayah yang dipicu oleh pertambahan penduduk. Penggunaan lahan akan mengarah pada jenis penggunaan yang memberikan keuntungan paling tinggi. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bogor terus melakukan pengembangan wilayah khususnya pada ibukota Kabupaten Bogor yaitu Cibinong yang disiapkan untuk menjadi kota metropolitan. Dalam memudahkan melihat pola perkembangan wilayah, pemerintah membagi sejumlah unit wilayah menjadi beberapa kawasan pembangunan, salah satunya Kawasan Cibinong Raya. Kawasan Cibinong Raya memiliki luas wilayah ± 37434.4 ha. Setiap tahunnya Kawasan Cibinong Raya mengalami perubahan luas penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan lahan eksisiting dan pola perubahan penggunan lahan, mengetahui tingkat perkembangan wilayah dan keterkaitannya dengan perubahan penggunaan lahan serta mengetahui tingkat kesesuaian pemanfaatan lahan eksisting dengan pola ruang RTRW di Kawasan Cibinong Raya. Analisis spasial dilakukan analisis tingkat perkembangan wilayah dilakukan dengan analisis skalogram untuk menentukan tingkat hirarki. Keterkaitan tingkat perkembangan wilayah dengan perubahan penggunaan lahan dilakukan menggunakan analisis korelasi yang menghasilkan nilai koefisien korelasi (r). Nilai koefisien korelasi yang semakin mendekati 1, menunjukan korelasi yang tinggi begitupun sebaliknya jika r yang dihasilkan menjauhi 1, menunjukan korelasi yang semakin lemah atau tidak saling berkaitan. Penelitian ini diawali dengan menganalisis peta penggunaan lahan tahun 2005, 2010 dan 2017. Terdapat 15 jenis penggunaan lahan eksisting dan 23 pola perubahan lahan di Kawasan Cibinong Raya. Kawasan Cibinong Raya terdiri dari 7 kecamatan yaitu Babakan Madang, Bojong Gede, Cibinong, Citeureup, Kemang, Sukaraja dan Tajurhalang. Terbentuknya Kawasan Cibinong Raya disebabkan oleh tingkat pertumbuhan masing masing wilayah yang hampir sama. Perkembangan wilayah dipengaruhi oleh perubahan penggunaan lahan. Semakin berkembang suatu wilayah maka semakin besar perubahan penggunaan lahan yang terjadi. Konversi lahan biasanya terjadi pada penggunaan lahan yang memiliki land rent rendah ke penggunaan lahan dengan land rent yang lebih tinggi. Namun, adanya perubahan penggunaan lahan atau pemanfaatan lahan harus dilakukan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah yang telah disusun sebagai pedoman pelaksanaan pemanfaatan ruang agar tidak terjadi inkonsistensi pemanfaatan lahan. Saat ini, masih terdapat 15.2% penggunaan lahan eksisting dari total luas alokasi RTRW yang tidak sesuai peruntukannya berdasarkan pola ruang RTRW Kawasan Cibinong Raya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSoil Sciencesid
dc.subject.ddcRegional Planningid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Perubahan Penggunaan Lahan dan Perkembangan wilayah di Kawasan Cibinong Raya, Kabupaten Bogor.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAnalisis korelasiid
dc.subject.keywordpola perubahan lahanid
dc.subject.keywordRTRWid
dc.subject.keywordtingkat perkembangan wilayahid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record