Evaluasi Jaringan Irigasi Tersier Daerah Irigasi Pasir Eurih Kabupaten Pandeglang Berbasis Analisis Sifat Fisik Tanah.
View/ Open
Date
2017Author
Naufaldi, Mohammad Faishal
Rachman, Latief Mahir
Taufik, Isvan
Metadata
Show full item recordAbstract
Evaluasi irigasi dilakukan untuk menilai suatu jaringan irigasi agar dapat diketahui fungsi irigasi bekerja dengan baik atau tidak. Efisiensi dan efektifitas merupakan salah satu ciri pengelolaan dan pemeliharaan irigasi yang baik, sehingga bisa digunakan untuk mengevaluasi irigasi. Evaluasi irigasi mencakup beberapa aspek, diantaranya: aspek teknis, legalitas, sosial, dan lingkungan. Penelitian ini hanya melakukan evaluasi pada aspek teknis dan sosial. Sifat fisik tanah berhubungan erat dengan pelumpuran (puddling) dan efisiensi penggunaan air irigasi. Sifat fisik tanah sangat menentukan kesesuaian suatu lahan dijadikan lahan sawah. Jika lahan akan disawahkan, sifat fisik yang sangat penting untuk dinilai adalah tekstur, struktur, drainase, permeabilitas, dan tinggi muka air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi saluran irigasi tersier DI Pasir Eurih, mengidentifikasi sifat fisik tanah yang berkaitan dengan efisiensi dan efektifitas jaringan irigasi, serta mengetahui aspek teknis dan sosial yang mempengaruhi evaluasi DI Pasir Eurih. Parameter yang diukur dilapang diantaranya luas penampang basah, dan kecepatan aliran saluran. Selain itu juga dilakukan wawancara kepada pengurus P3A dan Kelompok Tani. Parameter yang diukur di laboratorium diantaranya bobot isi, bahan organik, distribusi ruang pori, porositas total, permeabilitas, dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah sawah memiliki bahan organik, porositas total, pori drainase cepat, permeabilitas, dan kandungan tekstur debu yang rendah, sedangkan tanah sawah memiliki bobot isi, pori drainase lambat dan kandungan klei yang tinggi. Sifat fisik yang berkaitan dengan efisiensi irigasi adalah tekstur, distribusi ruang pori, dan permeabilitas. Efisiensi saluran irigasi tersier sebesar 78.64% dan efektifitas saluran irigasi tersier sebesar 80.65%. Adapun faktor yang mempengaruhi efisiensi dan efektifitas irigasi yaitu pengaliran air ke petakan sawah yang tidak teratur, kerusakan dan keretakan pada dinding saluran, gangguan aliran air pada saluran irigasi akibat vegetasi di sepanjang saluran, dan banyaknya endapan pada saluran irigasi tersier. Peran dari P3A, Kelompok Tani dan masyarakat secara partisipatif dibutuhkan dalam pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi saluran irigasi dengan metode patisipatif dan melakukan operasi dan pemeliharaan secara berkala.