dc.description.abstract | Konsumsi kopi erat kaitannya dengan penggunaan sumber daya air baik secara langsung maupun tidak langsung. Air tersebut diperlukan dalam jumlah yang besar untuk pertumbuhan, produksi hasil, dan proses pengolahan selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk menduga jumlah air maya kopi dan menganalisis tapak air konsumsi kopi penduduk Indonesia per provinsi. Air maya kopi adalah total volume air yang digunakan untuk memproduksi kopi per satuan berat. Tapak air konsumsi kopi merupakan total volume air yang digunakan secara tidak langsung oleh penduduk suatu wilayah untuk mengonsumsi kopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai air maya kopi berkisar antara 7 – 143 m3/kg, dengan nilai rata-rata sebesar 20 m3/kg. Provinsi Banten memiliki tapak air konsumsi kopi per kapita tertinggi sebesar 12.85 m3/kapita/tahun dengan tingkat konsumsi 0.63 kg/kapita/tahun. Provinsi Maluku memiliki tapak air konsumsi kopi per kapita terrendah sebesar 3.96 m3/kapita/tahun dengan tingkat konsumsi 0.19 kg/kapita/tahun. Jawa Timur memiliki tapak air konsumsi kopi provinsi tertinggi sebesar 323 juta m3/tahun dengan jumlah penduduk 39 juta jiwa. Papua Barat memiliki tapak air konsumsi kopi provinsi terrendah sebesar 5 juta m3/tahun dengan jumlah penduduk 1 juta jiwa. | id |