Strategi Pengembangan Ekowisata Spiritual Di Kabupaten Dan Kota Bogor
View/ Open
Date
2016Author
Pratiekto, Priyono Eka
Avenzora, Ricky
Sunarminto, Tutut
Metadata
Show full item recordAbstract
Krisis spiritual yang melanda manusia modern telah mendorong bangkitnya kembali minat serta kebutuhan terhadap wisata spiritual sebagai sarana menjalani kehidupan yang lebih bermakna secara holistik di era saat ini. Guna mewujudkan pelayanan wisata spiritual yang berkualitas sekaligus menjamin pemanfaatan sumber daya secara optimal dan berkelanjutan maka dianggap perlu untuk melakukan studi pengembangan ekowisata spiritual di Kabupaten dan Kota Bogor.
Secara garis besar, studi ini bertujuan untuk mengoptimalkan berbagai dinamika wisata spiritual di Kabupaten dan Kota Bogor melalui perspektif permintaan wisata sehingga menjadi lebih berkelanjutan. Aspek permintaan wisata spiritual dikaji melalui tiga pendekatan, yaitu 1) permintaan aktual, 2) permintaan potensial, serta 3) manfaat ekonomi wisata. Orientasi permintaan wisata spiritual, meliputi persepsi, motivasi, dan preferensi, diukur dengan Skala Likert tujuh poin serta diuji keselarasannya menggunakan Analisis Sidik Ragam Satu Arah. Adapun manfaat wisata spritual bagi perekonomian lokal diukur melalui nilai dampak ekonomi serta pengganda penghasilan.
Hasil studi menunjukkan nilai rata-rata permintaan aktual pengunjung terhadap wisata spiritual mencapai tujuh kali kunjungan/orang/tahun, sementara permintaan potensial masyarakat Bogor mencapai lima kali kunjungan/orang/tahun. Nilai tersebut terdistribusi proporsional serta didukung dengan adanya orientasi yang selaras pada berbagai segmen umur serta pendapatan pengunjung dan masyarakat sehingga menunjukkan bahwa wisata spiritual telah menjadi kebutuhan bersama bagi segenap pihak.
Salah satu isu penting dalam penyelenggaraan wisata spiritual di Kabupaten dan Kota Bogor adalah meskipun kegiatan wisata spiritual telah memberikan manfaat yang nyata bagi perekonomian lokal, namun tingginya angka kebocoran pengeluaran pengunjung membuat dampak ekonomi yang ditimbulkan masih relatif minim. Atas hal tersebut maka optimalisasi manfaat ekonomi wisata spiritual perlu dilakukan melalui peningkatan kualitas kunjungan, serta peningkatan jumlah dan porsi belanja pengunjung di dalam kawasan wisata.
Terkait dengan hasil analisis faktor eksternal dan internal yang menunjukkan bahwa wisata spiritual di Bogor berada pada posisi yang tepat untuk dilakukan pengembangan secara intensif maka perlu dilakukan pengembangan pasar untuk mengoptimalkan segmen dan ceruk pasar potensial. Kendatipun demikian, dibutuhkan komitmen dan keseriusan dari berbagai pihak untuk memastikan agar optimalisasi pengembangan ekonomi dari sumber daya wisata spiritual tersebut tidak sampai mendegradasi nilai-nilai luhur spiritualitas dan sosial-budaya setempat.
Collections
- MT - Forestry [1411]