Peningkatan Mutu Papan Untai Bambu Berarah Melalui Modifikasi Untai
View/ Open
Date
2016Author
Lestari, Dini
Febrianto, Fauzi
Sari, Rita Kartika
Wistara, I Nyoman Jaya
Metadata
Show full item recordAbstract
Bambu betung (Dendrocalamus asper) merupakan hasil hutan bukan kayu yang dapat digunakan untuk memproduksi bamboo oriented strand board (BOSB) atau papan untai bambu berarah (PUBB). PUBB tanpa modifikasi memiliki sifat yang sama dengan bahan bakunya. Oleh karena itu, teknologi untuk meningkatkan mutu PUBB diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sifat fisis, kekuatan mekanis, serta ketahanan PUBB dengan berbagai modifikasi untai. Selain itu, perubahan gugus fungsi pada permukaan untai dan PUBB dengan near infrared reflectance spectroscopy (NIRS) dianalisis.
Perlakuan steam pada untai dilakukan pada suhu 126 ºC, dengan tekanan 1.4 kg cm-2 selama 1 jam. Untai dimodifikasi dengan berbagai perlakuan yaitu kontrol, steam, steam dilanjutkan pembilasan air destilata, steam dilanjutkan dengan bilas larutan NaOH 1%, perendaman dalam larutan boraks 3% serta steam dilanjutkan dengan rendam larutan boraks 3%. Perekat fenol formaldehida sebanyak 8% digunakan untuk memproduksi PUBB. Parafin juga ditambahkan sebanyak 1% berdasarkan berat kering untai. Komposisi penyusunan untai pada lapisan muka:tengah:belakang adalah 1:1:1. Pengujian sifat fisis dan mekanis PUBB mengacu pada JIS 5908:2003 dan parameternya dibandingkan dengan standar CSA 0437 (Grade 0-1) (JSA 2003; SBA 2004). Pengujian ketahanan PUBB terhadap serangan rayap tanah dan rayap kayu kering mengacu pada SNI 7207–2014 (BSN 2014). Pemindaian spektrum serapan permukaan untai dan PUBB mengacu pada Sabed (2014).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa modifikasi untai dengan perlakuan steam, steam dilanjutkan dengan bilas air destila maupun larutan NaOH 1% dapat meningkatkan sifat fisis, mekanis, serta ketahanan PUBB terhadap serangan rayap tanah C. curvignathus dan rayap kayu kering C. cynocephalus. PUBB dengan perlakuan steam dilanjutkan dengan bilas larutan NaOH 1% memiliki sifat fisis, mekanis, dan ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan steam dilanjutkan dengan pembilasan air destilata. Perendaman untai dalam larutan boraks 3% dan steam dilanjutkan dengan rendam larutan boraks 3% meningkatkan ketahanan PUBB terhadap serangan rayap tanah dan rayap kayu kering namun mengurangi sifat fisis dan mekanisnya. Hanya PUBB dengan perlakuan steam dilanjutkan dengan bilas air destilata maupun larutan NaOH 1% yang memenuhi nilai minimun CSA 0437.0 (Grade 0-1). Berdasarkan karakteristik gelombang absorban NIRS dengan pretreatment second derivative dan SNV, terdapat perubahan intensitas serapan beberapa komponen kimia untai. Terjadi pengurangan intensitas serapan gugus fungsi OH, hemiselulosa dan zat ekstraktif pada untai dengan perlakuan steam. Intensitas serapan gugus fungsi OH, hemiselulosa, dan zat ekstraktif terendah dimiliki oleh untai dengan perlakuan steam dilanjutkan dengan bilas larutan NaOH 1%.
Collections
- MT - Forestry [1416]