Show simple item record

dc.contributor.advisorMansur, Irdika
dc.contributor.advisorBudi., Sri Wilarso
dc.contributor.authorMuryati, Sri
dc.date.accessioned2018-01-11T05:23:38Z
dc.date.available2018-01-11T05:23:38Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88805
dc.description.abstractKerusakan ekosistem akibat kegiatan penambangan sangat merugikan bagi lingkungan. Salah satu upaya reklamasi dalam memperbaiki kondisi lahan pasca tambang adalah dengan menggunakan tanaman penutup tanah, salah satu jenis tanaman penutup tanah yang potensial yaitu Desmodium spp. yang memiliki kemampuan bersimbiosis dengan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan rhizobium. Penelitian ini bertujuan mengetahui informasi tentang karakteristik dan produksi benih D. ovalifolium, mengisolasi dan mengkarakterisasi tipe spora FMA pada rhizosfer 4 jenis Desmodium spp. asal areal kerja PT. Cibaliung Sumberdaya, Banten, menganalisis respon bibit Desmodium ovalifolium terhadap inokulasi FMA asal rhizosfer 4 jenis Desmodium spp., serta menganalisis respon pertumbuhan bibit Octomeles sumatrana terhadap kombinasi penanaman dengan bibit D. ovalifolium yang telah diinokulasi FMA. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan petak terbagi (split pot design) yang terdiri dari 2 faktor dengan 9 ulangan. Faktor pertama adalah inokulasi FMA sebagai petak utama terdiri dari kontrol, inokulan D4I1 (inokulan asal D. heterocarpon dengan tanaman inang Sorgum vulgare), D3I3 (inokulan asal D. triflorum dengan tanaman inang D. ovalifolium), D4I3 (inokulan asal D. heterocarpon dengan tanaman inang D. ovalifolium), D2I2 (inokulan asal D. ovalifolium dengan tanaman inang Peuraria javanica) dan D1I3 (inokulan asal D. heterophyllum dengan tanaman inang D. ovalifolium). Faktor 2 media tanam yang merupakan anak petak yang terdiri dari T1 (tanah pasca tambang) dan T2 (tanah pasca tambang dan kompos). Tahapan penelitian meliputi pengamatan karakteristik dan produksi benih tanaman D. ovalifolium, identifikasi spora asal rhizosfer 4 jenis Desmodium spp., kultur penangkaran spora yang menghasilkan sumber inokulan yang akan diinokulasikan pada benih D. ovalifolium kemudian akan dilakukan penanaman secara berdampingan dengan bibit O. sumatrana pada tanah pasca tambang. Pengamatan dilakukan pada bibit D. ovalifolium dan O. sumatrana selama 3 bulan dengan peubah pertambahan tinggi, pertambahan diameter, biomassa akar, biomassa pucuk, biomassa total, jumlah bintil akar, persentase kolonisasi akar, jumlah spora, dan serapan hara N dan P. Hasil pengamatan pada 4 jenis Desmodium spp. asal PT Cibaliung Sumberdaya menunjukkan keragaman tipe FMA terdiri dari 9 tipe spora Glomus dan 1 tipe spora Acaulospora. Hasil setelah kultur penangkaran mengalami peningkatan menjadi 23 tipe spora Glomus dan 3 tipe spora Acaulospora. Kultur penangkaran ini juga bertujuan untuk menstimulasi sporulasi yang berasal dari lapangan sehingga jumlah dan keragaman tipe spora meningkat. Hasil analisis data terhadap pertumbuhan D. ovalifolium menunjukkan perlakuan inokulasi FMA dan media tanam memberikan interaksi pada peubah umur 2 minggu setelah tanam (MST). Faktor tunggal inokulasi FMA memberikan pengaruh nyata pada peubah pertambahan panjang batang (2 MST, 4 MST, 6 MST, 8 MST, 10 MST), biomassa total, biomassa pucuk, dan jumlah bintil akar dengan inokulan terbaik asal inokulan D4I1 (inokulan asal D. heterocarpon dengan tanaman inang Sorgum vulgare) dan inokulan D4I3 (inokulan asal D. heterocarpon dengan tanaman inang D. ovalifolium). Sedangkan perlakuan media tanam memberikan pengaruh nyata terhadap peubah pertambahan panjang batang umur 2 MST dan biomassa akar. Hasil pengamatan terhadap respon pertumbuhan bibit O. sumatrana terhadap penanaman berdampingan dengan D. ovalifolium menunjukkan terjadinya interaksi perlakuan inokulasi FMA dan media tanam pada peubah pertambahan tinggi umur 2 MST. Faktor tunggal inokulasi FMA memberikan pengaruh nyata pada pertambahan diameter batang (4 MST, 8 MST, 10 MST) dan jumlah spora dengan inokulan terbaik asal D1I3 (inokulan asal D. heterophyllum dengan tanaman inang D. ovalifolium). Sedangkan perlakuan media tanam tanah tambang dan kompos memberikan nilai terbaik terhadap peubah pertambahan tinggi (2 MST, 4 MST, 6 MST, 8 MST, 10 MST), pertambahan diameter batang (4 MST, 6 MST, 8 MST, 10 MST), biomassa total, biomassa akar, dan biomassa pucuk. Hasil analisis serapan hara daun O. sumatrana menunjukkan bahwa serapan hara N dan P daun mengalami peningkatan dibandingkan kontrol. Hasil ini menunjukkan bahwa asosiasi FMA dan rhizobium pada bibit D. ovalifolium dapat menyumbangkan hara N dan P bagi pertumbuhan bibit O. sumatrana.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcSilvicultureid
dc.subject.ddcRegenerationid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAplikasi Desmodium Ovalifolium Yang Diinokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula Pada Octomeles Sumatrana Miqid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordcibaliungid
dc.subject.keywordDesmodium sppid
dc.subject.keywordFMAid
dc.subject.keywordkomposid
dc.subject.keywordOctomeles sumatrana.id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record