Show simple item record

dc.contributor.advisorKartono, Agus Priyono
dc.contributor.advisorMasy'ud, Burhanuddin
dc.contributor.authorSetiawan, Erik
dc.date.accessioned2018-01-11T05:21:44Z
dc.date.available2018-01-11T05:21:44Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88801
dc.description.abstractPenangkaran rusa Cariu menerapkan pengelolaan secara semi intensif dengan menempatkan tiga spesies rusa yang berbeda pada satu areal, yaitu rusa totol (Axis axis Erxleben, 1777), rusa bawean (Axis kuhlii Temminck, 1836) dan rusa timor (Rusa timorensis de Blainville, 1822). Kondisi ini tentunya akan mendorong terjadinya interaksi interspesifik, perbedaan niche dan perkawinan silang diantara ketiga spesies rusa tersebut. Penelitian bertujuan untuk menghitung penggunaan waktu dan ruang, membuktikan terjadinya aktivitas perkawinan silang diantara spesies rusa, menghitung derajat overlap dalam pemanfaatan tumbuhan pakan dan menentukan sifat interaksi yang terjadi diantara ketiga spesies rusa. Pengambilan data dalam penelitian dilakukan dengan metode focal animal sampling. Jumlah individu rusa yang terdapat di penangkaran sekarang ini berjumlah 38 ekor yang terdiri dari 7 ekor A. axis, 8 ekor A. kuhlii dan 24 ekor R. timorensis. Berdasarkan struktur dan komposisi vegetasi, areal penangkaran rusa Cariu dapat dibedakan ke dalam 4 tipe habitat, antara lain padang rumput, semak belukar, tegakan pinus dan tegakan puspa. Sebagian besar ketiga spesies menghabiskan waktu untuk aktivitas makan dan beristirahat. Ketiga spesies rusa paling banyak menghabiskan waktunya di tipe habitat padang rumput. Hasil perhitungan Chi-square terhadap penggunaan waktu dan ruang oleh tiap spesies rusa menunjukkan bahwa perbedaan spesies berpengaruh terhadap lamanya waktu yang digunakan dalam melakukan aktivitas dan dalam menggunakan habitat. Di dalam areal penangkaran ditemukan 11 jenis tumbuhan yang dimakan rusa, antara lain: Gigantochloa apus, Cassia siamea, Eupatorium odoratum, Ficus variegata, Mangifera indica, Antidesma ghaesembilla, Pinus merkusii, Codiaeum variegatum, Schima wallichii, Paspalum conjugatum, dan Solanum torvum. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh niche breadth spesies A. kuhlii lebih besar dibandingkan dengan niche breadth spesies A. axis dan spesies R. timorensis. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa A. kuhlii cenderung lebih adaptif dalam pemanfaatan sumber pakan dibanding dengan A. axis dan R. timorensis. Hasil perhitungan indeks Morisita menunujukkan bahwa niche overlap antara A. kuhlii dan A. axis sebesar 95.0%, niche overlap antara A. kuhlii dan R. timorensis sebesar 70.5% dan niche overlap antara A. axis dan R. timorensis sebesar 96.6%. Nilai niche overlap ini tergolong tinggi dan cenderung mengarah kepada terjadinya kompetisi diantara ketiga spesies rusa. Di sisi lain, masing-masing spesies rusa toleran terhadap keberadaan spesies lainnya dan intensitas kejadian pertentangan/perkelahian diantara spesies rusa tergolong rendah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal husbandryid
dc.subject.ddcDeerid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleInteraksi Interspesifik Antara Tiga Spesies Rusa Di Penangkaranid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordA. axisid
dc.subject.keywordA. kuhliiid
dc.subject.keywordinterspesifikid
dc.subject.keywordnicheid
dc.subject.keywordR. timorensis.id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record