Show simple item record

dc.contributor.advisorFalatehan, Faroby
dc.contributor.advisorRachmina, Dwi
dc.contributor.authorSumaryanto
dc.date.accessioned2018-01-08T06:58:44Z
dc.date.available2018-01-08T06:58:44Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88763
dc.description.abstractPemanfaatan teknologi informasi dalam setiap tahapan pengelolaan keuangan daerah menjadi sangat penting terutama dalam upaya peningkatan kinerja keuangan daerah. Pengelolaan keuangan daerah harus dilaksanakan secara tertib sesuai dan taat dengan peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dengan memperhatikan keadilan, kepatuhan dan bermanfaat bagi masyarakat. Dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II tahun 2015, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan bahwa, salah satu penyebab adanya 12 kasus yang menunjukan kelemahan sistem pengendalian intern dalam pengelolaan keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tahun 2015 adalah belum tersedianya sistem informasi dan pelaporan yang memadai. BPK merekomendasikan kepada Pemkot Bogor untuk menggunakan aplikasi SIMDA Keuangan versi akrual dan mempersiapkan kemampuan aparatur pengelola laporan keuangan melalui pendidikan dan pelatihan. Untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut, pada tahun anggaran 2016 Pemerintah Kota Bogor mulai mengimplementasikan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah, yaitu SIMDA Keuangan versi akrual. Penelitian ini bertujuan: (1) Menganalisis tingkat kesiapan aparatur dalam implementasi sistem informasi pengelolaan keuangan daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor; (2) Menganalisis efektifitas sistem informasi pengelolaan keuangan daerah dalam penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor; dan (3) Merumuskan strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesiapan aparatur Pemerintah Kota Bogor dalam implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah. Analisis yang digunakan pada tujuan pertama dan kedua penelitian ini adalah metode deskriptif, dan tujuan kertiga menggunakan metode analisis SWOT. Data yang digunakan adalah data primer dari kuesioner dan wawancara dan data sekunder berupa data statistik dan laporan. Hasil penelitian ini adalah: (1) salah satu upaya agar implementasi sistem informasi pengelolaan keuangan daerah dapat terlaksana menjadi lebih baik adalah dengan cara meningkatkan kesiapan aparaturnya. Tingkat kesiapan aparatur pemerintah Kota Bogor dalam implementasi sistem informasi pengelolaan keuangan daerah berada pada kriteria siap tetapi masih perlu peningkatan; (2) sistem informasi pengelolaan keuangan daerah cukup efektif membantu petugas penatausahan keuangan dalam penyelenggaraan sistem pengendalian internal pemerintah; (3) upaya peningkatan kesiapan aparatur pemerintah Kota Bogor dalam implementasi sistem informasi pengelolaan keuangan daerah dapat dicapai dengan strategi S-O (agresif) yaitu dengan strategi peningkatan pembinaan dan pengembangan kapasitas aparatur pengguna sistem informasi pengelolaan keuangan daerah berbasis kompetensi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcRural Developmentid
dc.subject.ddcFinacial managementid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleStrategi Peningkatan Kesiapan Aparatur Pemerintah Kota Bogor dalam Implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerahid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkesiapan aparaturid
dc.subject.keywordsistem informasiid
dc.subject.keywordpengelolan keuanganid
dc.subject.keywordstrategiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record