Show simple item record

dc.contributor.advisorSyamsun, Muhammad
dc.contributor.advisorIrwanto, Abdul Kohar
dc.contributor.authorMagistasari, Rizkian
dc.date.accessioned2018-01-08T06:51:56Z
dc.date.available2018-01-08T06:51:56Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88735
dc.description.abstractKetidakpastian kondisi ekonomi yang muncul beberapa tahun belakangan ini, menyisakan dampak bagi negara-negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Pelambatan ekonomi yang dialami Indonesia selama tahun 2015 karena dampak krisis ekonomi global berpengaruh pertumbuhan industri, salah satunya industri semen. Kondisi perekonomian yang tidak stabil dan sulit juga diprediksi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan penurunan kegiatan bisnis yang terjadi di pasar modal Indonesia. Investor sebagai pelaku pasar tentu mengharapkan tingkat pengembalian atau return yang maksimal dari investasi yang dilakukan. Investasi dalam saham mengandung risiko dan investor perlu mencari langkahlangkah keuangan yang memiliki dampak signifikan terhadap return saham. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh risiko sistematis dan risiko tidak sistematis terhadap return industri semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh tersebut dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan metode Partial Least Square dan juga menggunakan analisis regresi linier berganda. Kedua alat analisis tersebut digunakan untuk melihat konsistensi hasil dan memperkuat hasil penelitian. Sampel dari penelitian ini adalah tiga perusahaan yang terdaftar dalam subsektor semen di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian (2011-2016), yaitu PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk, PT Semen Indonesia, Tbk, dan PT Holcim Indonesia. Hasil penelitian ini adalah risiko sistematis berpengaruh secara signifikan dan nyata terhadap return saham namun bernilai negatif sebesar -0,547, yang tercermin oleh variabel pertumbuhan ekonomi (PDB). Risiko sistematis dapat bernilai negatif selama aset yang diinvestasikan memiliki tingkat volatilitas yang tinggi, sehingga investor lebih memilih mengalokasikan investasinya ke aset yang lebih rendah risikonya. Disisi lain, industri semen sedang melakukan peningkatan kapasitas produksi dengan pembangunan pabrik baru sehingga alokasi sumber daya (modal dan tenaga kerja) lebih banyak dialokasikan ke pabrik baru, namun belum dapat memberikan keuntungan bagi para pemegang saham. Risiko tidak sistematis tidak berpengaruh signifikan pada penelitian ini, hal tersebut dapat dikarenakan risiko tidak sistematis dapat diminimalisir dengan cara diversifikasi portofolio.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcManagementid
dc.subject.ddcStock exchangeid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titlePengaruh Risiko terhadap Return Saham Industri Semen di Bursa Efek Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordReturn sahamid
dc.subject.keywordRisiko Sistematisid
dc.subject.keywordRisiko Tidak Sistematisid
dc.subject.keywordIndustri Semenid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record