Show simple item record

dc.contributor.advisorFarajallah, Achmad
dc.contributor.advisorHamidy, Amir
dc.contributor.authorMunir, Misbahul
dc.date.accessioned2018-01-08T06:39:11Z
dc.date.available2018-01-08T06:39:11Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88705
dc.description.abstractKatak megophryid genus Megophrys (sensu lato) terdiri dari 69 jenis yang terdistribusi luas dari India dan Bhutan di kawasan pegunungan Himalaya, China, Indochina sampai dengan paparan Sunda dan Filipina. Genus ini terdiri dari beberapa kelompok genus atau subgenus yang diketahui memiliki permasalahan taksonomi, termasuk jenis-jenis yang tersebar di Sumatra, Jawa dan Borneo. Keragaman jenis Megophrys di kawasan ini juga masih belum terdokumentasi dengan baik. Delapan jenis Megophrys diketahui terdapat di kawasan ini yaitu M. aceras, M baluensis, M dringi, M edwardinae, M kobayashii, M montana, M nasuta dan M parallela, beberapa jenis diantaranya memiliki status taksonomi yang masih belum jelas yaitu M parallela, M dringi dan M edwardinae. Megophrys parallela dan M dringi dipindahkan ke Xenophrys, di samping itu M edwardinae diangkat menjadi monotypic genus Borneophrys. Hal ini dilakukan tanpa memeriksa spesimen tipe. Studi taksonomi Megophrys dari Sumatera, J awa dan Borneo perlu dilakukan sehubungan dengan ketidakpastian posisi taksonomi dan tingkat keragamanjenis yang masih belum terdokumentasikan dengan baik. Sampel katak Megophrys dikoleksi di sepanjang wilayah pegunungan di Sumatera, Jawa dan Kalimantan bagian Selatan. Isolasi DNA dilakukan dengan menggunakan metode fenol-kloroform. Gen 16S rRNA mitokondira digunakan untuk merekonstrnksi pohon filogeni. Bayesian inference dan Maximum Likelihood digunakan untuk mengestimasi penempatan posisi taksonomi dari seluruh jenis Megophrys. Evaluasi keragaman jenis Megophrys di Sumatera, Jawa dan Borneo dihitung dengan menggunakan uncorrected p-distance. Analisis morfologi juga dilakukan untuk membandingkan setiap jenis Megophrys. Hasil analisis dari data molekuler dan morfologi adalah sebagai berikut: 1) berdasarkan hasil analisis DNA mitokondria, Megophrys dari Sumatra, Jawa, Borneo serta Filipina tergolongkan menjadi dua subgenus (Megophrys dan Pelobatrachus) dan satu jenis lainnya tergolong sebagai Megophrys incertae sedis; 2) analisis keragaman jenis berdasarkan data DNA mitokondria menunjukan adanya lima kandidat jenis barn dan tujuh jenis yang sudah dikenal sebelumnya; 3) dua jenis Megophrys yang tidak diketahui, satu berasal dari Sumatera dan satu lagi berasal dari Borneo menunjukan ciri yang berbeda dengan Megophrys lainnya baik secara morfologi ataupun molekuler, kemudian kami mendeskripsikannya sebagai jenis barn; 4) distribusi M aceras terbatas pada Semenanjung Thailand-Malaysia, dan M montana hanya tersdistribusi di Jawa, kami kemudian mengeluarkan kedua jenis tersebut dari daftar jenis Megophrys di Sumateraid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal Bioscienceid
dc.subject.ddcTaxonomic Studiesid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titleStudi Taksonomi Katak Genus Megophrys Kuhl and van ~ § § ~ ;a- Hasselt (Anura, Megophryidae) di Sumatera, Jawa dan Borneoid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordjarak genetikid
dc.subject.keywordMegophrysid
dc.subject.keywordtaksonomiid


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record