Studi Pengolahan dan Analisis Komersial Daun Teh Papua (Vernonia amygdalina Del.).
View/ Open
Date
2017Author
Handjojo, Eko Suwito
Syarief, Rizal
Sugiono
Metadata
Show full item recordAbstract
Berbagai macam teh dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan maupun bahan pangan fungsional. Salah satu tanaman yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai pangan fungsional adalah teh Papua (Vernonia amygdalina Del.). Teh Papua merupakan salah satu kearifan lokal Papua yang mana tanaman ini telah digunakan secara turun temurun untuk mengatasi penyakit gula darah. Berkembangnya segmen pasar pangan fungsional di negara maju karena adanya kemajuan studi ilmiah mengenai teh Papua dapat memperbaiki kerja insulin, maka potensi pasar teh Papua juga diharapkan bisa masuk ke pasar pangan fungsional global. Penelitian ini bertujuan mengkaji proses pengolahan teh Papua dan menganalisis komersial daun teh Papua, ditinjau dari aspek non finansial dan finansial.
Penelitian ini dirancang dengan metode penelitian deskriptif, dengan pengambilan data dilakukan secara observasi, survei, dan wawancara pelaku usaha. Aspek non finansial yang diamati adalah aspek pasar, aspek pemasaran, aspek teknik dan teknologi, aspek organisasi dan manajemen, sementara aspek finansial yang diamati meliputi net present value (NPV), internal rate of return (IRR), net benefit cost ratio (Net B/C), dan payback period (PBP).
Proses pengolahan daun teh Papua terdiri atas beberapa tahapan yaitu panen dan pemetikan, pelayuan dan perajangan, pengeringan, sortasi, dan pengemasan. Hasil penelitian menunjukan bahwa seduhan teh Papua memiliki kandungan flavonoid (polifenol) yang tinggi pada pucuk daun ke-9 dibandingkan pucuk daun ke-3. Nilai flavonoid (polifenol) daun ke-9 adalah sebesar 2.08% lebih besar dibandingkan nilai flavonoid pada daun ke-3 sebesar 1.02%. Nilai flavonoid pada daun teh Papua lebih besar dibandingkan dengan teh Papua sebesar 0.42%.
Hasil evaluasi dari beberapa pameran lokal dan internasional memberikan respon pasar yang cukup baik terhadap produk teh Papua. Kebutuhan teknologi dan sumberdaya manusia yang ada di dalam perusahaan sudah mencukupi, sehingga tidak ada kendala untuk melakukan proses produksi. Sementara itu, hasil analisis finansial menunjukkan bahwa, nilai NPV positif sebesar Rp 316 068 835, dan nilai IRR sebesar 45.17%, yang mana nilai tersebut lebih besar dari discount factor 7%, nilai Net B/C 2.48 dan PBP selama 2.8 tahun. Oleh karenanya dari aspek pengolahannnya yang sederhana dengan pengeringan sinar matahari langsung selama 48 jam dan analisis komersial meliputi aspek non finansial dan finansial disimpulkan bahwa pengembangan usaha teh Papua adalah layak dilakukan.
Collections
- MT - Professional Master [880]