Show simple item record

dc.contributor.advisorHarianto
dc.contributor.advisorFalatehan, A Faroby
dc.contributor.authorSulistyo, Agus Tri
dc.date.accessioned2018-01-08T06:30:40Z
dc.date.available2018-01-08T06:30:40Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88678
dc.description.abstractSektor pertambangan merupakan sektor unggulan yang menopang pertumbuhan perekonomian di wilayah Kalimantan Timur. Akan tetapi sejak melemahnya harga batubara, mengakibatkan perekonomian di Kalimantan Timur mengalami kelesuan, padahal struktur ekonomi Kalimantan Timur masih mengandalkan sektor pertambangan. Kondisi tersebut mengakibatkan menurunnya kemampuan pembiayaan Pemerintah daerah, sedangkan penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan Daerah terus meningkat. Ukuran kinerja keuangan daerah dalam melaksanakan otonomi daerah adalah dengan melihat kemampuan daerah membiayai pemabngunan melalui Pendapatan Asli Daerah sehingga tidak bergantung lagi dari dana pemerintah pusat berupa Dana Perimbangan. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi peningkatan Kinerja Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan khusus penelitian iniadalah: (1) Menganalisis kinerja keuangan PemerintahProvinsi Kalimantan Timur; (2) Menganalisis pengaruh melemahnya sektor pertambangan batu bara terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur; (3) Menganalisis pengaruh melemahnya sektor pertambangan batu bara terhadap kinerja keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur; (4) menyusun langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kinerja keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian dilakukan di Provinsi Kalimantan Timur pada instansi yang berkaitan langsung dengan kinerja keuangan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara langsung terhadap responden yang dipilih dengan metode purposive sampling, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan dan dokumen yang didapat dari instansi terkait. Data dianalisis dengan rasio kemandirian, rasio kemampuan daerah dan rasio efektivitas PAD. Untuk perumusan strategi dilaksanakan dengan AHP dan dijabarkan dalam perancangan kegiatan. Hasil yang didapat dari penelitian ini (1) Rasio kemandirian berada pada tingkat delegatif, Rasio kemampuan berada pada nilai baik sedangkan pada rasio efektivitas PAD memperoleh hasil efektif, (2) Faktor yang mempengaruhi secara nyata pertumbuhan ekonomi di Kalimatan Timur berdasarkan hasil regresi data time series adalah harga energi batubara dan APBD, (3) Faktor yang mempengaruhi secara nyata kinerja keuangan di Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur adalah PAD, Dana Perimbangan dan PMA, (4) Strategi yang didapat dengan AHP dalam rangka Peningkatan Kinerja Keuangan PemerintahProvinsi Kalimantan Timur adalah dengan melakukan inovasi pelayanan untuk meningkatkan PAD.Inovasi menjadi sesuatu yang mutlak dalam pelayanan publik, sebab apapun kebutuhan masyarakat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur harus merespon dengan cepat dan tepat. Melalui inovasi diharapkan menjadi salah satu cara untuk mendorong percepatan pembangunan secara efektif dan efisien.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcRural Developmentid
dc.subject.ddcFinancial Performanceid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcKalimantan Timurid
dc.titleStrategi Peningkatan Kinerja Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Pasca Melemahnya Sektor Pertambanganid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordharga batubaraid
dc.subject.keywordkinerja keuanganid
dc.subject.keywordpadid
dc.subject.keywordstrategi peningkatan kinerja keuangani indicaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record