dc.contributor.advisor | Sumardjo | |
dc.contributor.advisor | Fariyanti, Anna | |
dc.contributor.author | Harjanti, Alberta | |
dc.date.accessioned | 2018-01-08T06:23:40Z | |
dc.date.available | 2018-01-08T06:23:40Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88668 | |
dc.description.abstract | Saat ini belum ada indikator pelayanan publik yang akuntabel serta terukur
dan berkelanjutan. Meskipun LAKIP merupakan wujud pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dan pengelolaan sumber daya yang dimiliki
dalam rangka pelayanan kepada masyarakat, namun belum mampu
menggambarkan akuntabilitas publik melainkan masih merupakan akuntabilitas
internal sehingga dibutuhkan rumusan konsep indikator pengukuran kinerja
akuntabilitas publik.Pengukuran tingkat capaian kinerja BBRVBD dilakukan
dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan
realisasinya. Sasaran pengukuran tingkat capaian kinerja BBRVBD pada LAKIP
belum komprehensif dan menyeluruh. Dengan kata lain, BBRVBD belum
menetapkan standar hasil yang jelas berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok
dan fungsinya sehingga BBRVBD tidak dapat mencapai kinerja yang
optimal.Balanced Scorecard merupakan pendekatan yang telah dianggap tepat
untuk mengukur kinerja yang didasarkan dari strategi organisasi. Balanced
Scorecard juga dapat dijadikan alat ukur kinerja dengan menyeimbangkan
keempat perspektif di dalamnya sehingga menjadi satu sistem yang terintegrasi.
Dengan mengembangkan sistem Balanced Scorecard dalam pemerintahan, maka
pimpinan pemerintahan dapat mengetahui apa harapan masyarakat dan apa
kebutuhan pegawai pemerintah untuk memenuhi akuntabilitas publik.
Penelitian ini bertujuan : (1) menganalisis akuntabilitas kinerja BBRVBD
sesuai tugas pokok dan fungsinya, (2) menganalisis kinerja BBRVBD melalui
pendekatan balanced scorecard, (3) merumuskan strategi pengembangan kinerja
BBRVBD. Data primer diperoleh dengan cara observasi, wawancara mendalam,
dan penyebaran kuesioner. Dalam menganalisis akuntabilitas BBRVBD
menggunakan data sekunder. Data sekunder berasal dari studi pustaka dan kajian
literatur terkait.Pada penelitian juga diuraikan bagaimana menerapkan pengukuran
kinerja dengan menggunakan Balanced Scorecardyang telah disesuaikan dengan
kondisi BBRVBD. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menggunakan
84 responden pegawai BBRVBD dan pada perspektif pelanggan sebanyak 58
responden alumni BBRVBD menggunakan data primer berupa kuesioner.
Sedangkan pada perspektif proses bisnis internal dan perspektif keuangan
mengunakan data sekunder.Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntabilitas penilaian kinerja
internal yang dikembangkan dalam LAKIP belum memadai untuk mengukur
tingkat keberhasilan BBRVBD dalam memberikan pelayanan publik yang
akuntabel. Masih terdapat kelemahan-kelemahan dalam menetapkan indikator
sehingga mengakibatkan terlalu mudah dicapai. Hal tersebut menjadi kurang
sesuai dengan visi dan misi BBRVBD yang dijelaskan dalam tugas pokok dan
fungsinya. Sedangkan melalui pendekatan balanced scorecard menunjukkan
bahwa kinerja BBRVBD Cibinong masih memperlihatkan skor yang belum
maksimal. Terlihat adanya kinerja dengan kategori biru dan kuning yang
bermakna membutuhkan perbaikan agar kualitas pelayanan lembaga meningkat.
Beberapa faktor tersebut antara lain : (1) kepuasan kerja pegawai, (2) proses bisnis
internal dan (3) dukungan anggaran pelayanan BBRVBD.
Strategi yang tepat untuk pengembangan kinerja BBRVBD adalah
menyempurnakan sistem manajemen pengelolaan dan pembinaan sumber daya
manusia sehingga dapat mewujudkan masa depan lembaga yang lebih baik.
Manajemen pengelolaan dan pembinaan SDM merupakan suatu upaya untuk
mencapai peningkatan yang terus menerus dalam kinerja baik kinerja individu
pegawai maupun kinerja organisasi. Hal tersebut amat menentukan dalam
pencapaian tujuan organisasi. Dibutuhkan manajemen pengelolaan dan pembinaan
SDM yang efektif agar SDM yang ada di lembaga memiliki motivasi dan kinerja
yang bagus, hingga akhirnya tujuan lembaga bisa tercapai. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
dc.subject.ddc | Rural development | id |
dc.subject.ddc | Human resources development | id |
dc.subject.ddc | Key performance indicator | id |
dc.title | Strategi Pengembangan Kinerja Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa (BBRVBD) Cibinong Berbasis Balanced Scorecard | id |
dc.type | Thesis | id |
dc.subject.keyword | Akuntabilitas | id |
dc.subject.keyword | Pengukuran Kinerja | id |
dc.subject.keyword | Balanced Scorecard | id |
dc.subject.keyword | Strategi Pengembangan Kinerja | id |