Show simple item record

dc.contributor.advisorSugiono
dc.contributor.advisorSyamsir, Elvira
dc.contributor.authorDalton, Andreas
dc.date.accessioned2018-01-08T06:23:27Z
dc.date.available2018-01-08T06:23:27Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88667
dc.description.abstractBanyak masyarakat Indonesia yang mulai mengonsumsi roti tawar yang dan menjadikannya sebagai kebiasaan terutama untuk makan pagi. Perubahan pola konsumsi roti di Indonesia dimanfaatkan sebagai peluang oleh beberapa pabrik roti. Mutu suatu roti ditentukan dari bahan baku yang digunakan. Jika bahan baku yang digunakan sama mutunya, maka penentuan mutu roti ditentukan dari bahan tambahan yang digunakan. Salah satu bahan tambahan yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu roti adalah emulsifier. Penambahan sedikit emulsifier dapat membuat tekstur roti lebih lembut dan empuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan emulsifier terhadap mutu sensori roti tawar selama penyimpanan dan menentukan konsentrasi emulsifier yang optimum. Emulsifier mono dan digliserida ditambahkan ke dalam tepung beserta bahan baku lainnya. Pembuatan roti tawar dilakukan dengan metode langsung. Pada penelitihan ini diterapkan dua perlakuan yaitu konsentrasi emulsifier (0.1; 0.2; 0.3; 0.4; 0.5% terhadap berat terigu) dan penyimpanan pada suhu ruang (1,2,3,4 hari). Setiap hari dilakukan pengujian sensori dengan metode skoring menggunakan panelis terlatih sebanyak enam orang. Parameter sensori yang diuji terdiri dari karakteristik eksternal (volume, warna remah, kesimetrisan bentuk, karakter kulit) dan karakteristik internal (sifat remah, warna remah, aroma, rasa, tekstur, pengunyahan). Hasil penelitihan menunjukkan bahwa penambahan emulsifier tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap karakteristik eksternal roti tawar, tetapi memberikan peningkatan yang signifikan terhadap mutu karakteristik internal tekstur dan pengunyahan. Selama masa penyimpanan terjadi penurunan mutu karakteristik internal pada semua roti tawar, tetapi roti tawar dengan penambahan emulsifier mempunyai mutu yang lebih baik dari pada roti tawar tanpa emulsifier, tetapi penambahan emulsifier tidak dapat menahan laju staling yang terjadi. Penambahan emulsifier memperoleh skor optimum pada konsentrasi 0.1%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFood technologyid
dc.subject.ddcBreadid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcJakartaid
dc.titlePengaruh Penambahan emulsifier terhadap Mutu Sensori Roti Tawar selama Penyimpananid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordemulsifierid
dc.subject.keywordroti tawarid
dc.subject.keywordstalingid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record