Show simple item record

dc.contributor.advisorSarma, Ma`mun
dc.contributor.advisorIrwanto, Kohar Abdul
dc.contributor.authorHerryanto
dc.date.accessioned2018-01-08T04:33:16Z
dc.date.available2018-01-08T04:33:16Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88580
dc.description.abstractMeningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik telah mendorong pemerintah daerah menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan yang wajar dan berkualitas. Laporan keuangan yang berkualitas menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010 yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan serta dapat dipahami. Hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas oleh Badan Pemeriksa Keuangan pada tahun 2008 pernah memberikan opini Tidak Memberikan Pendapat (TMP) atau disclaimer dan 4 tahun berturut-turut hanya meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Terakhir, pada tahun 2015, laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) namun masih ditemukan banyak kelemahan. Penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis persepsi pengelola keuangan terhadap variabel kompetensi sumber daya manusia pengelola keuangan, penerapan sistem pengendalian intern pemerintah dan sistem informasi keuangan daerah terhadap peningkatan kualitas laporan keuangan, (2) menganalisis faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam peningkatan kualitas laporan keuangan, dan (3) merumuskan strategi yang perlu diprioritaskan dalam peningkatan kualitas laporan keuangan pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara observasi langsung, wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden yang dipilih secara sengaja (purposive sampling). Data sekunder berasal dari studi pustaka dan kajian terhadap dokumen terkait. Metode analisis yang digunakan adalah analisis rating scale, analisis Strength, Weakness, Opportunity and Threat (SWOT) untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal melalui matriks internal dan eksternal (IFE dan EFE). Selanjutnya dalam menentukan alternatif strategi menggunakan matriks SWOT. Penentuan strategi prioritas menggunakan metode Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya kompetensi aparatur pengelola keuangan menjadi kelemahan dan kendala utama dalam peningkatan kualitas laporan keuangan. Berdasarkan hasil analisis QSPM, strategi prioritas utama yang terpilih dan dapat diimplementasikan adalah meningkatkan kualitas SDM pengelola keuangan daerah dalam penyusunan laporan keuangan. Program dan kegiatan yang dapat dilaksanakan adalah seleksi penerimaan aparatur sipil negara dan pemberian sosialisasi dan bimbingan teknis pengelolaan keuangan seiring dengan semakin rumit dan kompleksnya tantangan pengelolaan keuangan daerah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomics developmentid
dc.subject.ddcFinancial reportid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcRiauid
dc.titleStrategi Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambasid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKabupaten Kepulauan Anambasid
dc.subject.keywordkeuangan daerahid
dc.subject.keywordkompetensi SDMid
dc.subject.keywordkualitas laporan keuangan pemerintah daerahid
dc.subject.keywordstrategi peningkatan kualitas laporan keuanganid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record