Show simple item record

dc.contributor.advisorM.A Chozin
dc.contributor.advisorAziz, Sandra Arifin
dc.contributor.authorSunaryanti, Dwi Putri
dc.date.accessioned2017-12-06T02:03:42Z
dc.date.available2017-12-06T02:03:42Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88485
dc.description.abstractPertumbuhan dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh adanya interaksi antara faktor genetik dan lingkungan tumbuh. Cahaya menjadi salah satu faktor lingkungan yang sangat penting bagi tanaman. Perubahan intensitas cahaya karena adanya naungan mengakibatkan tanaman tidak dapat tumbuh, berkembang, dan berproduksi dengan baik. Tomat (Solanum lycopersicum L.) dikenal sebagai jenis tanaman yang memiliki tanggap luas terhadap perubahan intensitas cahaya. Hingga saat ini telah diketahui beberapa kelompok genotipe tomat berdasarkan daya adaptasinya terhadap intensitas cahaya rendah, yaitu kelompok genotipe peka, toleran, dan senang naungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan dan perubahan respon fisiologis serta mengevaluasi respon produksi dari beberapa genotipe tomat pada intensitas cahaya rendah. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikarawang IPB, Dramaga, Bogor pada Desember 2015 sampai dengan April 2016. Percobaan disusun menggunakan rancangan petak tersarang (nested design) dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama sebagai petak utama adalah dua taraf naungan, yaitu 0 dan 50%. Faktor kedua sebagai anak petak adalah genotipe tomat yang terdiri atas Tora dan F7005001-4-1-12-5 (peka); F7003008-1-12-10-3 dan F7003008-1-12-16-2 (toleran); serta SSH 3 dan Apel Belgia (senang naungan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas cahaya rendah akibat naungan 50% secara nyata menurunkan nilai laju pertumbuhan relatif (LTR) dan laju asimilasi bersih (LAB) tanaman tomat. Selain itu, naungan 50% juga berpengaruh nyata terhadap peubah pertumbuhan vegetatif (peningkatan tinggi tanaman dan luas daun, serta penurunan ukuran diameter batang) dan peubah pertumbuhan generatif (memperlambat umur berbunga). Pemberian naungan 50% nyata mempengaruhi perubahan karakter anatomi dan fisiologis daun yang diamati yaitu kerapatan stomata, laju fotosintesis, konduktansi stomata, kandungan pigmen, gula dan pati, hara NPK jaringan, dan aktivitas nitrat reduktase (ANR) pada daun. Penurunan kerapatan stomata, laju fotosintesis, konduktansi stomata, kandungan klorofil a dan b, serta kandungan gula dan pati daun akibat naungan 50% pada kelompok genotipe peka lebih besar dan berbeda nyata jika dibandingkan dengan kelompok genotipe toleran dan senang naungan. Naungan 50% secara nyata menurunkan produksi per tanaman pada kelompok genotipe peka (Tora dan F7005001-4-1-12-5), tetapi tidak pada kelompok genotipe toleran (F7003008-1-12-10-3 dan F7003008-1-12-16-2) serta kelompok genotipe senang naungan (SSH 3 dan Apel Belgia).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcTomatoesid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleAnalisis Pertumbuhan dan Karakter Fisiologi Beberapa Genotipe Tomat pada Intensitas Cahaya Rendahid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordgenotipeid
dc.subject.keywordkarakter fisiologiid
dc.subject.keywordnaunganid
dc.subject.keywordpertumbuhanid
dc.subject.keywordproduksiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record