dc.description.abstract | Elang Flores adalah salah satu spesies endemik dan kunci yang jarang dipelajari di antara Elang lainnya. Dalam hal ini, studi tentang Elang Flores (Nisaetus Floris) saat ini mengalami keterbatasan informasi untuk memperkirakan daerah distribusinya. Oleh karena itu, distribusi habitat Elang Flores sangat dibutuhkan sebagai informasi dasar kekayaan biologis langka di Pulau Flores. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi distribusi habitat spasial dan menganalisis karakteristik habitat, serta menyusun rekomendasi pengelolaan habitat Elang Flores. Minimum convex polygon (MCP) dan kernel-density estimation (KDE) digabungkan dengan peta tutupan lahan untuk mendapatkan distribusi habitat Elang Flores. Kemiringan lahan, elevasi, dan normalized difference vegetation indek (NDVI) digunakan sebagai variabel lingkungan. Principal Component Analysis (PCA) dikombinasikan dengan GIS digunakan untuk mengetahui karakteristik habitat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan patch habitat Elang Flores dengan luas total 1132 km2. Enam komponen utama dari analisis PCA yang menjelaskan 71,96% varians data. Karakteristik lanskap habitat Elang Flores dipengaruhi oleh ketersediaan kawasan perburuan dan habitat pengembangbiakan. Hutan dan padang rumput menjadi habitat pilihan terbaik untuk area berburu dan berkembang biak. Hasil penelitian ini memberikan informasi garis dasar untuk menyusun rencana tindakan konservasi Elang Flores. | id |