dc.description.abstract | Pada jarak pagar (Jatropha curcas, L.) rasio bunga betina terhadap bunga
jantan sangat rendah. Jumlah bunga betina yang rendah merupakan salah satu
penyebab rendahnya produktivitas tanaman ini. Introduksi gen pembungaan
Hd3a yang berperan mempercepat pembungaan pada tumbuhan hari pendek dan
tumbuhan hari panjang diharapkan dapat menghasilkan tanaman jarak pagar yang
berbunga lebih awal dan memproduksi bunga lebih banyak. Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh vektor ekspresi untuk digunakan dalam rekayasa
ekspresi gen Hd3a pada jarak pagar, memperoleh kondisi inisiasi kalus dan
regenerasi yang sesuai dalam transformasi genetik jarak pagar, memperoleh jarak
pagar transgenik mengandung gen Hd3a serta mengetahui peranan gen Hd3a
dalam pembungaan jarak pagar. Untuk tujuan tersebut, pada tahap awal vector
ekspresi yang mengandung gen Hd3a yang dikendalikan promoter 35S CaMV
pada posisi sense serta antisen telah berhasil dikonstruksi. Tranformasi genetik
dilakukan dengan menggunakan 3 macam konstruk gen, yakni Hd3a dengan
promoter 35S CaMV pada posisi sens serta antisens, dan Hd3a dengan promoter
rolC.
Transformasi genetik jarak pagar dilakukan mengikuti metode Li et al.
(2007) yang dimodifikasi, dan menggunakan eksplan berupa kotiledon. Untuk
mendapatkan media induksi kalus yang sesuai, percobaan menggunakan 6 jenis
media dengan variasi kandungan IBA 0.05 mg/l sampai 0.5 mg/l serta PVP 0
sampai 5 g//l telah dilakukan. Media dengan komposisi yang sama dengan Li et
al. (2007) dengan kandungan 0.05 mg/l IBA tanpa PVP digunakan sebagai
kontrol. Pada media ini eksplan tidak menghasilkan kalus. Peningkatan IBA
meningkatkan frekuensi pembentukan kalus, dan peningkatan kadar PVP
umumnya meningkatkan kuantitas kalus. Media dengan kandungan IBA 0.5 mg/l
dengan penambahan PVP 1 sampai 5 g/l (P3-1, P3-3 dan P3-5) menghasilkan
kalus yang banyak dengan frekuensi pembentukan kalus yang tinggi. Kalus yang
ditumbuhkan di media regenerasi dengan komposisi yang sama dengan Li et al.
(2007), tidak menghasilkan tunas. Tunas dapat diperoleh pada media dengan
penambahan BAP 3 mg/l dan PVP 1 g/l. Tunas mulai terbentuk pada umur 3
sampai 5 minggu pada media regenerasi. Kalus yang berasal dari media induksi
dengan kandungan 0.5 mg/l IBA dan 3 g/l PVP menghasilkan tunas terbanyak
dengan frekuensi regenerasi tertinggi. Selain itu pada media ini hasil yang
diperoleh memiliki variasi yang rendah. Seleksi dengan menggunakan media MS
yang mengandung 40 mg/l higromisin terhadap tunas tertransformasi
menghasilkan 26-33% tunas transgenik putatif. Tunas transgenik dikonfirmasi
melalui PCR dengan melakukan amplifikasi fragmen Hd3a yang mengandung
4
potongan 5’UTR. Hasil analisis PCR menunjukkan bahwa dari 23 tunas
transgenik putatif yang diambil secara acak, 15 tunas adalah transgenik.
Introduksi gen Hd3a dengan promoter 35S CaMV pada posisi sens serta
antisens masing-masing dimaksudkan untuk ekspresi berlebih serta
pembungkaman ekspresi gen Hd3a pada jarak pagar transgenik, sedangkan Hd3a
dengan promoter rolC diharapkan memberikan ekspresi normal. Introduksi ke
tiga konstruk ini dilakukan untuk mengetahui peranan gen Hd3a pada
pembungaan jarak pagar. Beberapa tunas transgenik yang mengandung gen Hd3a
dengan promoter 35S CaMV pada posisi sense serta promoter rolC menghasilkan
bunga. Frekuensi tunas yang berbunga dini dan waktu berbunga hampir sama
pada ke dua konstruk tersebut. Bunga tidak pernah dihasilkan dari tunas nontransgenik
maupun tunas transgenik yang mengandung Hd3a antisen. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa gen Hd3a yang memacu pembungaan pada
tumbuhan hari pendek dan hari panjang dapat mempercepat pembungaan pada
jarak pagar yang merupakan tumbuhan netral. | id |