Evaluasi Program Pemberdayaan Partisipatif Gerbangmas-Taskin (Studi di Desa Pandak Daun Provinsi Kalimantan Selatan).
View/ Open
Date
2017Author
Apsari, Lindiya
Soetarto, Endriatmo
Baga, Lukman M
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu strategi Pemerintah Provinsi Kalimantan untuk menanggulangi
kemiskinan adalah pemberdayaan partisipatif masyarakat yang diwujudkan
melalui program andalan yaitu Gerbangmas-Taskin (Gerakan Pembangunan
Masyarakat Terpadu Untuk Pengentasan Kemiskinan). Pelaksanaan Gerbangmas-
Taskin menggunakan pendekatan Tridaya, terdiri atas: pemberdayaan ekonomi,
manusia dan lingkungan. Desa Pandak Daun adalah salah satu desa penerima
Gerbangmas-Taskin karena memiliki persentase agregat penduduk miskin yang
tinggi. Hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan, sarana prasarana
yang kurang memadai dan rendahnya tingkat pendapatan masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) menganalisis efektivitas pelaksanaan
program pemberdayaan partisipatif Gerbangmas-Taskin di Desa Pandak Daun, (2)
mengevaluasi keberlanjutan program pemberdayaan partisipatif Gerbangmas-
Taskin di Desa Pandak Daun, (3) mengembangkan strategi efektivitas dan
keberlanjutan program pemberdayaan partisipatif Gerbangmas-Taskin di Desa
Pandak Daun.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif,
modifikasi RAPfish (RAPGerbangmas-Taskin) dan Analytical Hierarchy Process
(AHP). Jenis data yang digunakan meliputi: data primer diperoleh dari hasil
wawancara yang mendalam (indepth interview) dan kuesioner yang diberikan
kepada rumah tangga miskin dan para ahli Gerbangmas-Taskin, data sekunder
diperoleh dari publikasi instansi terkait.
Hasil penelitian diperoleh bahwa program Gerbangmas-Taskin di Desa
Pandak Daun yang terdiri atas pemberdayaan ekonomi, masyarakat dan
lingkungan tidak efektif dilaksanakan karena tidak memberikan dampak yang
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Status keberlanjutan
Gerbangmas-Taskin di Desa Pandak Daun yang terdiri atas 4 dimensi, yaitu
dimensi infrastruktur sebesar 62.39% (cukup berkelanjutan), dimensi ekonomi,
sosial dan infrastruktur masing-masing sebesar 36.85%, 30.22% dan 27.11%
(cukup berkelanjutan). Secara keseluruhan dikategorikan kurang berkelanjutan
dengan indeks sebesar 34.79%. Atribut-atribut yang sensitif dan berpengaruh
terhadap keberlanjutan program Gerbangmas-Taskin meliputi ketersediaan
sumber air bersih, kualitas lingkungan setelah Gerbangmas-Taskin, kondisi
perumahan setelah Gerbangmas-Taskin, pengelolaan potensi sumber daya alam,
fasilitasi pelatihan kewirausahaan untuk mengembangkan etos kerja sumberdaya
manusia, pengembangan industri mikro dan rumah tangga, ketersediaan lapangan
kerja, prospek pemberdayaan masyarakat setelah Gerbangmas-Taskin, persentase
angka melek huruf, peranan stakeholder dalam Gerbangmas-Taskin,
perkembangan dan pemanfaatan teknik pertanian serta akses informasi dan
komunikasi.
Strategi mewujudkan efektivitas dan keberlanjutan program pemberdayaan
partisipatif Gerbangmas-Taskin di Desa Pandak Daun, diantaranya adalah
iii
peningkatan komitmen, peran dan kemitraan antar SKPD lain/stakeholder (19%),
meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia (16%) dan promosi/sosialisasi
program (15%).
Untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan program pemberdayaan
partisipatif Gerbangmas-Taskin di Desa Pandak Daun, maka Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Banjar perlu
mengaktifkan kembali fungsi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
(TKPK) sebagai wadah singkronisasi program penanggulangan kemiskinan,
tersedianya data laporan kinerja penanggulangan kemiskinan pertahun sehingga
diketahui tingkat efektivitas program terhadap output maupun outcome yang ingin
dicapai, optimalisasi pelatihan/keterampilan pemberdayaan rumah tangga miskin
sesuai minat masyarakat dan potensi desa, sosialisasi ke masyarakat desa
penerima Gerbangmas-Taskin.
Collections
- MT - Economic and Management [2878]