Kajian Perubahan Fungsi Hutan, Tata Ruang dan Tutupan Lahan di Desa Tugu Utara dan Tugu Selatan, Kawasan Puncak-Bogor
View/ Open
Date
2017Author
Azhim, Fauzan
Rustiadi, Ernan
Mulya, Setyardi Pratika
Metadata
Show full item recordAbstract
Desa Tugu Utara dan Desa Tugu Selatan merupakan bagian dari Kawasan
Puncak. Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2008, Kawasan Puncak
termasuk Kawasan Strategis Nasional (KSN) dengan fungsi sebagai penyangga
ekologi. Kawasan ini telah mengalami banyak perubahan tutupan lahan, terutama
tutupan lahan hutan dan pertanian. Perubahan terjadi pula pada aspek kebijakan,
yakni Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan status fungsi hutan.
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji perubahan tutupan lahan, perubahan
rencana pola ruang RTRW, dan perubahan tata batas dan status fungsi kawasan
hutan serta menganalisa adanya keterkaitan antara perubahan RTRW dan fungsi
kawasan hutan yang merupakan regulasi formal terhadap perubahan tutupan lahan.
Data yang digunakan adalah citra google earth (2003, 2008 dan 2014), peta pola
ruang RTRW (periode 2005-2025 dan 2016-2036), peta status kawasan hutan (2003
dan 2014), dan informasi hasil wawancara mendalam. Metode yang digunakan
adalah analisis spasial dengan beberapa penggunaan matriks perubahan, yaitu
matriks perubahan pola ruang RTRW, matriks perubahan status fungsi kawasan
hutan, dan matriks perubahan tutupan lahan. Selain itu dilakukan indepth interview
untuk memvalidasi hasil analisis dan memperdalam informasi lokal dengan
penentuan responden secara snowball sampling dengan total responden sebanyak
12 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dominasi hutan di kedua desa secara
konsisten terus terancam oleh perambahan. Laju perubahan tutupan lahan sejak
tahun 2003 hingga tahun 2014 sebesar -0.50 % per tahun pada hutan rapatan tinggi
dan -0.74 % per tahun pada hutan rapatan rendah. Hasil analisis RTRW
menunjukkan perubahan rencana pola ruang lebih mengarah kepada perluasan
perkebunan dan pemukiman sedangkan fungsi kawasan hutan mengarah kepada
perluasan kawasan konservasi. Analisis hubungan antara perubahan pola ruang
RTRW dan fungsi hutan terhadap perubahan tutupan lahan menunjukan bahwa
wilayah dengan perubahan tutupan lahan terluas adalah wilayah yang mengalami
perubahan pola ruang RTRW, yakni seluas 292.84 hektar.