Show simple item record

dc.contributor.advisorGiyanto
dc.contributor.advisorNurmansyah, Ali
dc.contributor.authorWahyuni, Siti Tri
dc.date.accessioned2017-09-07T03:31:55Z
dc.date.available2017-09-07T03:31:55Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88005
dc.description.abstractPenyakit kanker batang merupakan penyakit penting pada tanaman tomat yang disebabkan oleh bakteri Clavibacter michiganensis subsp. michiganensis (Cmm). Bakteri dapat terbawa benih dan menimbulkan kehilangan hasil mencapai 70 %. Perlakuan benih merupakan salah satu alternatif untuk mengendalikan penyakit. Tujuan dari penelitian adalah mendapatkan teknik pengendalian bakteri Cmm pada benih tomat dengan menggunakan minyak nabati, air panas, dan panas kering serta kombinasinya tanpa merusak kualitas benih. Penapisan minyak nabati untuk mengendalikan Cmm dilakukan secara in vitro dengan menggunakan metode difusi cakram. Minyak nabati yang digunakan yaitu minyak cengkeh, minyak sereh, minyak sirih, dan minyak pala, masingmasing dengan konsentrasi 0.125, 0.25, 0.5, 1, 2, 4, dan 8 %. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan petak terbagi dalam acak lengkap dengan jenis minyak nabati sebagai petak utama dan konsentrasi sebagai petak bagian. Penentuan treatment window untuk perlakuan minyak nabati, air panas, dan panas kering dilakukan sebelum perlakuan terhadap benih tomat terinfeksi bakteri Cmm. Pengaruh minyak nabati, air panas, dan panas kering terhadap populasi bakteri Cmm pada benih tomat dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Kombinasi perlakuan minyak nabati, air panas dan panas kering terhadap populasi bakteri Cmm pada benih tomat dilakukan menggunakan rancangan petak petak terbagi dalam acak lengkap. Suhu panas kering sebagai petak utama, suhu air panas sebagai petak bagian, dan konsentrasi minyak nabati sebagai petak petak bagian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak sirih dengan konsentrasi 8 % mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan Cmm paling besar yaitu dengan diameter zona bening sebesar 27.33 mm dan selanjutnya berturut-turut minyak cengkeh, minyak pala, dan minyak sereh sebesar 19.33, 10.67, dan 9.00 mm. Perlakuan minyak sirih dengan konsentrasi 0.25 % dapat menurunkan populasi Cmm sebesar 99.82 % dengan daya berkecambah benih di atas 80 %. Populasi Cmm mengalami penurunan berturut-turut sebesar 93.97, 90.94, dan 85.13 % setelah pemberian perlakuan minyak cengkeh dengan konsentrasi 0.125 %, air panas pada suhu 53 °C dan panas kering padas suhu 60 °C. Kombinasi perlakuan minyak sirih, air panas, dan panas kering yang paling baik yaitu kombinasi perlakuan minyak sirih dengan konsentrasi 0.5 %, air panas suhu 55 °C, dan panas kering suhu 60 °C yang dapat menurunkan populasi bakteri sebesar 99.99 % dengan daya berkecambah benih mencapai 100 %.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEdible Fruitsid
dc.subject.ddcTomatonid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBBUSKD - Jakartaid
dc.titleKeefektifan perlakuan minyak nabati dan fisik untuk mengendalikan bakteri Clavibacter michiganensis subsp. michiganensis (Smith) pada benih tomat.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordair panasid
dc.subject.keywordminyak cengkehid
dc.subject.keywordminyak sirihid
dc.subject.keywordpanas keringid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record