Show simple item record

dc.contributor.advisorSutandi, Atang
dc.contributor.advisorMunibah, Khursatul
dc.contributor.authorLukman, Agung
dc.date.accessioned2017-09-05T02:02:32Z
dc.date.available2017-09-05T02:02:32Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87996
dc.description.abstractTeh (Cammelia sinensis (L.) O. Kuntze) merupakan komoditas perkebunan yang dibudidayakan oleh masyarakat dan dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Pengembangan teh dilakukan pada lahan-lahan masyarakat (perkebunan teh rakyat) guna meningkatkan ekonomi. Pengembangan perkebunan teh rakyat belum memiliki arahan yang jelas dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tasikmalaya tahun 2011 – 2031. Data-data yang diperlukan dalam pengembangan teh seperti data spasial, kesesuaian lahan dan kelayakan usaha tani belum tersedia. Oleh sebab itu, diperlukan penelitian untuk menyusun arahan pengembangan perkebunan teh rakyat dalam rangka meningkatkan ekonomi wilayah di Kabupaten Tasikmalaya. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi sebaran lokasi perkebunan teh rakyat; (2) mengevaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman teh dan mengidentifikasi wilayah yang diprioritaskan untuk pengembangan perkebunan teh rakyat; (3) menganalisis kelayakan usaha tani dan pemasaran komoditas teh; (4) menyusun arahan pengembangan perkebunan teh rakyat dalam rangka meningkatkan ekonomi wilayah di Kabupaten Tasikmalaya. Identifikasi sebaran lokasi perkebunan teh rakyat menggunakan interpretasi citra satelit secara visual yang dilengkapi dengan survei lapangan dan wawancara. Evaluasi kesesuaian lahan dilakukan dengan cara mencocokan antara persyaratan tempat tumbuh dengan karakteristik lahan untuk tanaman teh sedangkan prioritas wilayah pengembangan perkebunan teh rakyat menggunakan analisis deskriptif. Analisis kelayakan usaha tani dan pemasaran komoditas teh menggunakan pendekatan biaya, penerimaan dan pendapatan usaha tani serta analisis deskriptif. Arahan pengembangan perkebunan teh rakyat menggunakan metode SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkebunan teh rakyat yang teridentifikasi di Kabupaten Tasikmalaya seluas 6,956 ha. Lahan yang sesuai untuk tanaman teh seluas 55,310 ha dengan prioritas wilayah pengembangan seluas 14,979 ha. Perkebunan teh rakyat layak diusahakan dengan nilai R/C ratio 1.73. Lembaga pemasaran teh di Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari pedagang pengumpul dan pabrik pengeringan teh dengan marjin pemasaran di tingkat petani mencapai Rp. 3,259 per kilogram. Arahan pengembangan perkebunan teh rakyat dalam rangka meningkatkan ekonomi wilayah di Kabupaten Tasikmalaya yaitu: (1) pemerintah memfasilitasi upaya peningkatan keuntungan usaha tani teh rakyat dan pembangunan industri pengolahan teh; (2) peningkatan luas areal perkebunan teh rakyat melalui pengembangan potensi wilayah yang sesuai dan tersedia untuk tanaman teh berdasarkan skala prioritas; (3) peningkatan peran asosiasi, kelompok tani teh rakyat dan perkebunan besar swasta dalam pengembangan kawasan perkebunan teh sebagai komoditas strategis di Kabupaten Tasikmalaya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcRegional Planningid
dc.subject.ddcLocal Scalesid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcTasikmalaya, Jawa Baratid
dc.titleArahan Pengembangan Perkebunan Teh Rakyat dalam Rangka Meningkatkan Ekonomi Wilayah di Kabupaten Tasikmalayaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkelayakan usaha taniid
dc.subject.keywordkesesuaian lahanid
dc.subject.keywordkomoditasid
dc.subject.keywordprioritasid
dc.subject.keywordSWOTid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record