Model Pertambahan Partisi Biomassa Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merrill)
Abstract
Kedelai (Glycine max (L.) merill) merupakan tanaman dikotil yang termasuk kedalam kelas leguminosae. Model kedelai merupakan penyederhanaan sistem pertumbuhan dan perkembangan kedelai yang dapat digambarkan secara empiris dari penelitian langsung di lapang. Radiasi yang sampai di tanaman akan mempengaruhi suhu permukaan tanaman. Radiasi tersebut akan dikoreksi secara fisiologis dengan sudut daun dan kehijauan daun. Suhu permukaan daun akan mempengaruhi proporsi biomassa tanaman secara empiris. Berdasarkan hasil analisa secara empiris respon partisi biomassa terhadap suhu permukaan tidak spontan, terdapat jeda hari disetiap organnya. Respon suhu permukaan daun terhadap partisi akar memberikan jeda 22 hari dari awal tanam, batang 2 hari, daun 18 hari, dan polong 1 hari lebih cepat dari hari awal kemunculan polong. Fungsi partisi yang diperoleh digunakan untuk membangun model pertumbuhan dan perkembangan tanaman kedelai. Model yang dihasilkan nilainya berbeda dengan hasil observasi, sehingga memodelkan partisi biomassa dari suhu permukaan daun belum dapat dilakukan.