dc.description.abstract | Rahman dan Zou mengembangkan model penyebaran influenza H1N1 dua
strain dengan vaksinasi tunggal mengikuti model Castillo-Chavez et al. (1989)
pada tahun 2011. Vaksinasi tunggal yang dimaksud yaitu vaksinasi terhadap virus
strain satu. Strain merupakan generasi virus yang berevolusi. Ketika strain virus
baru muncul, maka sel pertahanan tubuh yang telah terbentuk oleh infeksi strain
yang lama, tidak dapat lagi memberikan perlindungan untuk strain yang baru.
Pada karya ilmiah ini, penyebaran influenza dua strain dimodelkan dengan
melibatkan tiga variabel kontrol yaitu vaksinasi dan pengobatan pada masingmasing
strain. Variabel kontrol dicari yang optimum sehingga dapat
meminimumkan populasi individu terinfeksi oleh strain satu dan strain dua
berdasarkan empat skenario pengendalian. Skenario I dengan menerapkan kontrol
vaksinasi terhadap strain satu, Skenario II dengan menerapkan kontrol pengobatan
pada populasi individu terinfeksi oleh strain satu, Skenario III dengan menerapkan
kontrol pengobatan pada populasi individu terinfeksi oleh strain dua, dan Skenario
IV dengan menerapkan semua kontrol yaitu vaksinasi dan pengobatan pada
masing-masing strain secara bersamaan.
Prinsip maksimum Pontryagin diterapkan untuk menurunkan sistem
persamaan diferensial sebagai kondisi yang harus dipenuhi variabel-variabel
kontrol optimum. Kemudian, metode Runge-Kutta orde empat digunakan untuk
menentukan solusi numerik dari masalah kontrol optimum.
Pada solusi numerik menunjukkan bahwa dengan pemberian tiga buah
kontrol pada model penyebaran influenza H1N1 dua strain secara bersamaan pada
Skenario IV memberikan hasil yang lebih efektif dibandingkan skenario yang lain
untuk menurunkan populasi yang terinfeksi oleh strain satu yaitu sebanyak 99%
setelah bulan ke tiga dan meningkatkan populasi yang sembuh mencapai 85%
pada akhir program, meskipun perbedaan yang terjadi tidak signifikan. Hal ini
lebih baik dibandingkan sebelum diberi kontrol yang hanya mencapai 53%
individu yang sembuh. Akan tetapi Skenario III lebih efektif dibandingkan
skenario yang lain untuk menurunkan individu terinfeksi oleh strain dua yaitu
sebanyak 99% setelah bulan ke lima. | id |