Show simple item record

dc.contributor.advisorHubeis, Aida Vitayala
dc.contributor.advisorSadono, Dwi
dc.contributor.advisorSusanto, Djoko
dc.contributor.advisorSaleh, Amiruddin
dc.contributor.authorSuraningsih, Maya Safrina
dc.date.accessioned2017-08-11T03:27:23Z
dc.date.available2017-08-11T03:27:23Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87820
dc.description.abstractUndang-Undang No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan, yang secara spesifik mengatur bahwa pemerintah menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan terhadap ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, beragam, bergizi, berimbang, aman, merata, terjangkau serta tidak bertentang dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat, untuk hidup sehat, aktif dan produktif. Beberapa hasil kajian menunjukkan persediaan pangan yang cukup secara nasional terbukti tidak menjamin perwujudan ketahanan pangan pada tingkat wilayah (regional), rumah tangga atau individu (Kementan 2015). Pemerintah menggalakkan program pemberdayaan masyarakat di perdesaan, untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan rakyat miskin di perdesaan. Pembangunan era lalu bercirikan sentralistis, top down dan menerapkan komunikasi linier, terbukti justru membuat petani tidak berdaya. Untuk itu, pendekatan “bottom up” dan “top down” yang dipadukan, untuk menuju pemberdayaan kelompok (capacity building of grass root community) dengan pendamping berperan sebagai dinamisator, fasilitator dan motivator. Keikutsertaan dari seluruh masyarakat akan menjadi indikator keberhasilan dari pembangunan partisipatif, tidak ketinggalan wanita, sebagai anggota masyarakat, wanita melalui berbagai lembaga kewanitaannya mempunyai hak yang sama dengan pria dalam menyukseskan pembangunan di lingkungannya. Untuk itu menjadi penting diteliti bagaimana cara wanita tani berkomunikasi dalam kelompok dan mengambil peran dalam kegiatan pemberdayaan, untuk meningkatkan partisipasi dan keberdayaannya melalui pemanfaatan pekarangan menuju ketahanan pangan keluarga. Oleh karena itu penelitian ini berusaha mengisi kesenjangan tersebut. Tujuan penelitian adalah (1) Menganalisis tingkat partisipasi, keberdayaan dan ketahanan pangan wanita tani, (2) Menganalisis faktor-faktor penentu yang mempengaruhi partisipasi, keberdayaan dan ketahanan pangan wanita tani, (3) Menyusun model dan merumuskan strategi komunikasi keberdayaan wanita tani melalui pemanfaatan pekarangan menuju ketahanan pangan keluarga. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, yang melaksanakan kegiatan pemberdayaan kelompok wanita tani yaitu P2KP (Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan) dan KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) dari tahun 2012–2014, dipilih 15 Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan 363 responden. Pengolahan data menggunakan analisis kuantitatif, didukung informasi berdasarkan data kualitatif. Analisis kuantitatif menggunakan analisis hubungan pengaruh antara peubah bebas dan peubah terikat, dilakukan melalui permodelan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi wanita tani untuk memanfaatkan pekarangan berada pada kategori sedang, di mana wanita tani cukup berpartisipasi dalam memanfaatkan pekarangan. Semua pengurus KWT telah berpartisipasi aktif, sedangkan sebagian dari anggota KWT juga telah berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan pemanfaatan pekarangan. Keberdayaan wanita tani berada pada kategori sedang, di mana sebagian besar wanita tani cukup berdaya dalam berbagai aspek tingkat keberdayaan (kemampuan dalam mengakses informasi, memanfaatkan lahan pekarangan dan mengatur konsumsi pangan keluarga). Wanita tani kurang berdaya dalam hal kemampuan mengambil keputusan, meningkatkan pendapatan dan mendistribusikan hasil produksi. Ketahanan pangan wanita tani berada pada kategori sedang, artinya wanita tani sudah semakin sadar pentingnya mengonsumsi pangan yang berkualitas dan aman, yang didapat dari hasil memanfaatkan pekarangan. Hasil produksi pekarangan sebagian besar dikonsumsi, dibagikan ke tetangga dan sedikit sekali yang dijual. Partisipasi wanita tani dalam memanfaatkan pekarangan dominan dipengaruhi oleh faktor-faktor: 1) Karakteristik individu dan sosial ekonomi wanita tani yaitu tingkat kekosmopolitan dan tingkat motivasi, 2) Intensitas pemberdayaan yaitu pengembangan kemampuan teknis, 3) media komunikasi yaitu penggunaan media, 4) lingkungan fisik dan sosial yaitu ketersediaan sarana komunikasi, dan 5) penerapan komunikasi partisipatif yaitu dialogis. Keberdayaan wanita tani dalam memanfaatkan pekarangan dominan dipengaruhi oleh faktor-faktor: 1) Karakteristik individu dan sosial ekonomi wanita tani yaitu tingkat kekosmopolitan dan tingkat motivasi, dan 2) Partisipasi wanita tani yaitu pelaksanaan kegiatan. Berdasarkan matriks IE dari hasil analisa SWOT, strategi komunikasi keberdayaan wanita tani melalui pemanfaatan pekarangan menuju ketahanan pangan keluarga berada pada sel II, di mana strategi yang dibutuhkan adalah yang bersifat tumbuh dan membangun (Grow and Build). Model komunikasi partisipatif merupakan model yang relatif lebih sesuai digunakan dalam komunikasi keberdayaan wanita tani untuk menggerakkan KWT memanfaatkan pekarangan sebagai pemenuhan kebutuhan konsumsi pangan keluarga. Namun untuk lebih efektif dan efisien dibutuhkan rumusan strategi komunikasi keberdayaan wanita tani, yaitu 1) Melaksanakan pendampingan ke kelompok dengan persiapan materi yang baik, 2) Melaksanakan pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi teknis pengembangan budidaya pekarangan, manajemen kelompok dan kepemimpinan untuk KWT, 3) Menggunakan metode komunikasi yang tepat dengan pendekatan kelompok, 4) Menggunakan media komunikasi bermedia seperti tayangan video, 5) Meningkatkan kompetensi pendamping terkait kemampuan teknis budidaya pekarangan, manajemen kemitraan dan kepemimpinan serta komunikasi yang efektif.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSociologyid
dc.subject.ddcCommunicationid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleStrategi Komunikasi Keberdayaan Wanita Tani melalui Pemanfaatan Pekarangan menuju Ketahanan Pangan Keluargaid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordkelompok wanita taniid
dc.subject.keywordkomunikasiid
dc.subject.keywordpartisipasi wanita taniid
dc.subject.keywordpemanfaatan pekaranganid
dc.subject.keywordpemberdayaan wanita taniid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record