Show simple item record

dc.contributor.advisorAbdullah, Luki
dc.contributor.advisorPermana, Idat Galih
dc.contributor.advisorPanca, Dewi MHKS
dc.contributor.advisorWiryawan, Komang
dc.contributor.authorTelleng, Malcky Makanaung
dc.date.accessioned2017-08-11T03:23:49Z
dc.date.available2017-08-11T03:23:49Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87819
dc.description.abstractPakan in situ berbasis sorgum dan indigofera adalah pola penyusunan pakan yang dirancang untuk mendapatkan pakan langsung dari lapang melalui sistem tumpangsari sorgum dan indigofera untuk memenuhi kebutuhan ternak, khususnya ternak ruminansia. Penelitian dilaksanakan melalui tiga tahapan; penelitian tahap pertama bertujuan untuk mengevaluasi produksi dan kandungan nutrisi berbagai varietas sorgum yang ditumpangsarikan dengan legum indigofera dan untuk menentukan komposisi yang ideal antara sorgum dan indigofera yang menghasilkan produksi dan nutrisi tertinggi dalam sistem. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Faktorial Acak Lengkap dengan dua faktor (3x4) dan empat ulangan. Faktor pertama yaitu varietas sorgum (PATIR 3.2 (S1), PATIR 3,7 (S2), dan CTY-33 (S3)). Faktor kedua yaitu komposisi indigofera (0% indigofera (I0), 30% indigofera (I1), 40% indigofera (I2), dan 50% indigofera (I3)). Data dianalisis menggunakan analisis varian dan uji HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi (P>0.05) antara varietas sorgum dan komposisi indigofera. Populasi Indigofera hingga 50% sangat nyata (P<0.01) memiliki kandungan bahan kering, kandungan protein kasar, dan kadar abu tertinggi. Varietas sorgum CTY-33 yang ditanam dalam berbagai komposisi indigofera sangat nyata (P<0.01) memiliki kandungan bahan kering tertinggi. Varietas sorgum Patir 37 yang ditanam dalam berbagai komposisi indigofera nyata (P<0.05) memiliki kadar abu yang lebih tinggi. Penelitian tahap kedua bertujuan untuk mengevaluasi kualitas silase dari pakan in situ berbasis sorgum dan indigofera dan untuk menentukan komposisi yang ideal antara sorgum dan indigofera yang menghasilkan kualitas silase tertinggi dalam sistem. Peubah yang diukur adalah nilai pH, kandungan Neutral Detergent Fiber (NDF) dan Acid Detergent Fiber (ADF), N-amonia (N-NH3), asam lemak terbang (VFA) dan total bakteri silase pakan in situ. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Faktorial Acak Lengkap dengan tiga faktor (2x3x3) dan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu varietas sorgum (Patir-3,7 dan Citayam-33). Faktor kedua yaitu komposisi indigofera (30%, 40% dan 50% indigofera). Faktor ketiga yaitu inokulan (Lactobacillus plantarum, Lactobacillus casei, dan tanpa inokulan). Data dianalisis menggunakan analisis varian dan uji HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk semua silase pakan in situ, nilai-nilai pH dan N-NH3 silase berada pada taraf silase berkualitas baik. Silase pakan in situ dengan varietas sorgum Citayam-33 memiliki nilai pH dan produksi N-NH3 yang sangat nyata (P<0.01) lebih rendah dari varietas sorgum Patir-3.7. Sedangkan, komposisi indigofera yang mencapai hingga 50% memiliki NDF dan ADF yang sangat nyata (P<0.01) lebih rendah. Untuk seluruh variabel, inokulan dalam silase memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (P>0.05). Penelitian tahap ketiga bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh substitusi silase pakan komplit berbasis rumput gajah dengan pakan in situ berbasis sorgum-indigofera. Peubah yang diukur adalah pH, NH3, VFA total, kecernaan bahan kering, dan kecernaan bahan organik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan lima perlakuan pakan dan empat kelompok cairan rumen. Perlakuan terdiri dari: R0 = 100% silase pakan komplit, R1 = 75% silase pakan komplit + 25% silase pakan in situ, R2 = 50% silase pakan komplit + 50% silase pakan in situ, R3 = 25% silase pakan komplit + 75% silase pakan in situ, dan R5 = 100% silase pakan in situ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi silase pakan komplit dengan silase pakan in situ memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0.01) terhadap pH, NH3, VFA total, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Dapat disimpulkan bahwa pakan in situ dengan populasi indigofera mencapai 50% ditumpangsarikan dengan berbagai varietas sorgum memiliki kandungan nutrisi tertinggi. Varietas sorgum CTY-33 yang ditanam dalam berbagai komposisi indigofera memiliki kandungan bahan kering tertinggi. Karakteristik fisik (bau, warna, tekstur, kerusakan) dan karakteristik fermentatif (pH, N-NH3, NDF, ADF, VFA dan total bakteri) silase pakan in situ dari sistem tumpangsari sorgum-indigofera menunjukkan sifat-sifat silase yang sangat baik. Silase pakan in situ berbasis sorgum dan indigofera dapat digunakan untuk menggantikan silase pakan komplit berbasis rumput gajah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.titlePenyediaan Pakan Berkualitas Berbasis Sorgum (Sorghum bicolor) dan Indigofera (Indigofera zollingeriana) dengan Pola Tanam Tumpangsariid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordindigoferaid
dc.subject.keywordkecernaanid
dc.subject.keywordkualitasid
dc.subject.keywordproduksi, pakan in situid
dc.subject.keywordsilaseid
dc.subject.keywordsorgumid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record