Show simple item record

dc.contributor.advisorSobir
dc.contributor.advisorSyukur, Muhamad
dc.contributor.advisorSuwarno, Willy Bayuardi
dc.contributor.authorConstantin, Mondjeli
dc.date.accessioned2017-08-11T03:15:46Z
dc.date.available2017-08-11T03:15:46Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87817
dc.description.abstractKelapa Sawit merupakan tanaman penghasil minyak nabati paling penting di dunia. Pada tanaman tahunan seperti Kelapa Sawit, ketersediaan keragaman genetik, serta seleksi dengan bantuan marka DNA (Marker-Assisted Selection) berbasis genom akan berperan penting dalam pengembangan varietas berdaya hasil tinggi dengan karakter penting lain terkait dengan produksi dan mutu hasil minyaknya. Penelitian ini terdiri dari lima bagian yang terkait dengan analisis keragaman dan struktur genetik plasma nutfah kelapa sawit di Kamerun dengan pendekatan whole genome sequencing dan analisis keragaan populasi persilangan tetua terpilih terkait dengan karakter morfologi dan produksi. Pada bagian pertama dipelajari keragaman genetik genom, struktur populasi dan Admixture dari populasi plasma nutfah kelapa sawit Kamerun dengan menggunakan NextRAD technology. Genotipe yang dianalisis sekuennya terdiri dari 169 aksesi liar, 25 progeni F1, 9 tetua terpilih dan satu aksesi Elaeis oleifera sebagai outgrup. Data sekuens yang diperoleh menunjukkan terdapat 21,302 basa yang polimorfik yang terdiri dari 20,959 substitusi basa tunggal atau Single Nucleotide Polymorphisms (SNPs) dan 343 insertions/deletions (INDEL). Hal ini menunjukkan besarnya tingkat keberagaman genetik dari genom aksesi yang di analisis. Jumlah kejadian transisi mutasi titik (transition point mutation events) lebih banyak dibandingkan jumlah tranvesi dengan nisbah transversi/transisi sebesar 9.65. Analisis lebih lanjut terhadap struktur populasi genetik menunjukkan adanya tiga sub-populasi utama, dan sebagain besar individu yang digunakan pada penelitian ini merupakan admixed. Pada bagian kedua dilakukan kajian untuk mendeteksi beberapa bagian genom yang diduga memiliki peran penting dalam mengendalikan karakter vegetatif, kandungan minyak dan komponen hasil buah pada kelapa sawit berdasarkan genom sumberdaya genetik yang dianalisis. Pada sebagian karakter vegetatif, frekuensi alel dan genotipe mengikuti hukum keseimbangan Hardy-Weinberg (P<0.01), jadi sudah ada destruksi “genetic flow” di populasi tersebut. Pada keseluruhan genom diketahui adanya sejumlah SNPs (Single Nucleotide Polymorphisms) berasosiasi dengan karakter vegetatif, kandungan minyak dan komponen hasil buah. Hal ini menunjukkan adanya bagian genom mengandung gen-gen yang mengendalikan berberapa karakter fenotipik penting yang berguna untuk seleksi pada pemuliaan kelapa sawit. Selanjutnya adanya keterpautan antar SNP yang berasosiasi dengan karakter penting, menunjukkan segregasi pautan-pautan yang tersebar antar kromosom pada genom kelapa sawit. Pada bagian ketiga dilakukan analisis daya gabung dan aksi gene beberapa karakter kuantitatif penting dengan menggunakan metode North Carolina II mating design. Sebanyak empat famili betina Dura (DA2356D, DA787D, DA507D, and LM7899D), tiga famili jantan Tenera (LM9175T, LM9287T, and LM9927T) dan progeni hasil persilangannya ditanam di Specialized Centre for Oil Palm Research of Cameroon. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara famili betina dan famili jantan pada sebagian besar karakter yang diamati. Dua famili betina diidentifikasi sebagai tetua yang memiliki daya gabung umum (DGU) yang baik uktuk karakter hasil dan komponen hasil, sehingga keduanya dapat digunakan dalam perakitan varietas kelapa sawit karena memiliki potensi yang baik dalam aksi gen aditif. Dua famili jantan menunjukkan daya gabung umum (DGU) yang baik untuk sebagian besar sifat yang diamati. Beberapa persilangan menunjukkan daya gabung khusus (DGK) yang baik untuk komponen hasil, komponen kualitas hasil dan pertambahan tinggi pohon. Nisbah σ²gca/σ²sca, [σ²D/σ²A]1/2 yang beragam, dengan pendugaan heritabilitas arti sempit yang rendah menunjukkan peran aksi gen non aditif yang lebih tinggi. Interaksi famili jantan Tenera menunjukkan kontribusi yang besar dalam keragaan karakter yang diamati. Pada bagian keempat dilakukan analisis komponen utama (AKU)/principal component analysis (PCA) dan analisis gerombol untuk mengungkap pengelompokan dan pola keragaman genetik, serta mempelajari korelasi sembilan karakter pada 25 progeni. Akumulasi tiga komponen utama mampu menjelaskan sebanyak 90.55% dari keragaman genetic aksesi yang dievaluasi. Analisis gerombol menghasilkan tiga kelompok, dimana Kelompok I terdiri dari progeny yang memiliki produksi tinggi terkait dengan tandah buah segar, jumlah tandan/bunch number (BN), hasil minyak/oil yield (ON), hasil kernel/kernel yield (KY), progeni pada Kelompok II dicirikan dengan karakter laju pertambahan tinggi pohon yang rendah, sementara progeny pada Kelopmpok III dicirikan dengan karakter rata-rata bobot spikelet/high mean values of bunch spikelet weight (SpW), rata-rata bobot buah/average fruit weight (AFW), nisbah kernel ke tandan/kernel to bunch (K/B), kernel ke buah/kernel to fruit (K/F)yang tinggi. Pola pengelompokan ini bermanfaat untuk menentukan pemilihan tetua yang akan digunakan untuk perakitan varietas yang berdaya hasil tinggi. Selanjutnya analysis korelasi juga telah dapat mengidentifikasi adanya korelasi antar karakter yang penting, sehingga bermanfaat untuk menentukan metode seleksi. Pada bagian kelima dipelajari keragaan, heritabilitas dan kemajuan genetic dari hasil persilangan untuk karakter hasil minyak dan beberapa karakter yang penting secara ekonomi. Sebanyak 23 progeni itrogesi dievaluasai dari tahun 2004 hingga 2014. Hasil percobaan menunjukkan tingginya keragaman untuk semua karakter yang diamati pada popalasi yang dievaluasi. Pendugaan koefisien keragaman penotifik dan genotifik yang moderat, berasosiasi dengan heritabilitas yang tinggi, dan kemajuan genetik yang moderat terdapat pada karakter bobot tanda segar/fresh fruit bunch (FFB), jumlah tandan/bunch number (BN), hasil minyak/oil yield (ON), nisbah kernel ke tandan/kernel to bunch (K/B), kernel ke buah/kernel to fruit (K/F), hasil kernel/kernel yield (KY) dan pertambahan tinggi/height increment (HI). Hasil persilangan LM11087T x LM2749D dan LM12960T x LM7409D merupakan silangan yang menunjukkan hasil produksi yang unggul dengan rata-rata produksi crude palm oil (CPO) 6.26 ton/ha/tahun dan dapat digunakan langsung untuk pengembangan produksi benih serta pemuliaan lebih lanjut.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.titleKeragaman, Struktur Populasi, Pemetaan Asosiasi dan Pendugaan Parameter Genetik Populasi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dari Kamerunid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordGWASid
dc.subject.keywordNGSid
dc.subject.keywordsingle nucleotide polymorphismid
dc.subject.keywordNorth Carolina II, kelapa sawitid
dc.subject.keywordNorth Carolina IIid
dc.subject.keywordkelapa sawit Removeid
dc.subject.keywordGCAid
dc.subject.keywordSCAid
dc.subject.keywordaksi geneid
dc.subject.keywordkeragaman genetikid
dc.subject.keywordprogeni introgresiid
dc.subject.keywordheritabilitasid
dc.subject.keywordkemajuan seleksiid
dc.subject.keywordfenotipikid
dc.subject.keywordKamerunid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record