Show simple item record

dc.contributor.advisorWijaya, C. Hanny
dc.contributor.advisorPrangdimurti, Endang
dc.contributor.authorPrawira, I Kadek Putra Yudha
dc.date.accessioned2017-08-09T03:35:53Z
dc.date.available2017-08-09T03:35:53Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87777
dc.description.abstractKonsumen yang memiliki pengetahuan gizi yang cukup akan cenderung mengatur pola makannya untuk menyeimbangkan asupan gizi mereka. Pencantuman informasi nilai gizi pada produk pangan diharapkan dapat membantu konsumen dalam mengatur asupan gizi mereka. Biskuit dan kukis merupakan salah satu pangan olahan yang dapat diakses oleh sebagian besar konsumen. Adanya persepsi terkait produk biskuit dan kukis yang kurang sehat menunjukkan bahwa pencantuman informasi nilai gizi masih belum dimanfaatkan secara efektif. Informasi nilai gizi merupakan bagian dari label pangan. Fungsi label pangan selain sebagai sumber informasi produk, juga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Data spesifik mengenai keterkaitan informasi nilai gizi terhadap keputusan pembelian masih sulit ditemukan saat ini. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat seberapa besar perhatian konsumen terhadap keberadaan informasi nilai gizi pada label produk pangan olahan, khususnya pada produk biskuit dan kukis, serta hubungannya terhadap keputusan pembelian. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan data mengenai frekuensi membaca informasi nilai gizi oleh konsumen pada produk biskuit dan kukis. Data yang diperoleh selanjutnya dikorelasikan terhadap skor pengetahuan gizi konsumen untuk mengetahui hubungan diantara kedua variabel tersebut. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji sejauh mana hubungan frekuensi membaca informasi nilai gizi terhadap pengambilan keputusan pembelian produk biskuit dan kukis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei online. Total responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 424 orang terdiri dari 193 orang laki-laki (45.5%) dan 231 orang perempuan (54.5%). Responden dibatasi pada daerah Jakarta dan sekitarnya, dalam hal ini Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dengan rentang umur 15 tahun ke atas. Skor pengetahuan gizi konsumen dinilai berdasarkan total nilai jawaban benar yang diperoleh dari serangkaian pertanyaan atau pernyataan yang diajukan dalam kuesioner. Skor frekuensi membaca informasi nilai gizi dan skor keputusan pembelian diperoleh dari total skor yang diberikan responden terhadap serangkaian pernyataan dalam skala Likert. Skor pengetahuan gizi responden kemudian dibandingkan terhadap skor frekuensi membaca informasi nilai gizi dengan uji korelasi Pearson. Skor frekuensi membaca informasi nilai gizi juga dibandingkan terhadap skor keputusan pembelian dengan uji korelasi Pearson. Beberapa data dari responden, seperti jenis kelamin, umur, pola makan/diet yang dilakukan, pendapatan, dan pengeluaran juga dikorelasikan dengan skor pengetahuan gizi, frekuensi membaca informasi nilai gizi, dan keputusan pembelian. Uji korelasi dilakukan dengan menggunakan uji Pearson dan uji Spearman sesuai jenis data yang dikorelasikan. Uji beda antar peringkat ii menggunakan Friedman’s test dengan uji lanjut Least Significant Difference (LSD). Responden yang membaca informasi nilai gizi pada produk biskuit dan kukis ada sebanyak 77%, sedangkan yang tidak membaca sebanyak 23%. Frekuensi membaca informasi nilai gizi tersebut berkorelasi positif terhadap skor pengetahuan gizi responden (Pearson correlation 0.18). Hubungan yang sangat rendah diantara kedua faktor tersebut disebabkan karena responden masih menganggap informasi nilai gizi sebagai komponen label pangan yang tidak terlalu prioritas, dibandingkan informasi masa kadaluarsa. Frekuensi pembacaan informasi nilai gizi juga berkorelasi positif terhadap keputusan pembelian produk biskuit dan kukis (Pearson correlation 0.45). Responden masih lebih memperhatikan faktor harga dan karakteristik sensori (rasa, tekstur, aroma, dsb) dari produk biskuit dan kukis dibandingkan komposisi maupun informasi nilai gizi produk tersebut. Persepsi terhadap produk juga memiliki korelasi positif terhadap keputusan pembelian produk biskuit dan kukis.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFood Sciencesid
dc.subject.ddcBiscuitsid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcJABODETABEKid
dc.titlePengetahuan Gizi dan Pembacaan Informasi Nilai Gizi dalam Menentukan Keputusan Pembelian Produk Biskuit dan Kukis pada Konsumen Jakarta dan Sekitarnyaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbiskuitid
dc.subject.keywordinformasi nilai giziid
dc.subject.keywordkeputusan pembelianid
dc.subject.keywordkukisid
dc.subject.keywordpengetahuan giziid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record