Show simple item record

dc.contributor.advisorNikmatin, Siti
dc.contributor.advisorNugroho, Naresworo
dc.contributor.advisorAlatas, Husin
dc.contributor.authorLolo, Jumiarti Andi
dc.date.accessioned2017-08-09T03:16:46Z
dc.date.available2017-08-09T03:16:46Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87774
dc.description.abstractPengembangan rekayasa material khususnya dalam bidang komposit serat alam di Indonesia memiliki prospek yang sangat potensial karena ketersediaan sumber daya alam yang melimpah. Kenaf (Hibiscus cannabinus) merupakan salah satu sumber serat yang cukup potensial untuk dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan pengisi dalam suatu komposit. Acrylonitrile Butadiene Styrene merupakan polimer yang banyak digunakan dalam industri karena memiliki sifat mekanik yang unggul. Penelitian ini memanfaatkan serat kenaf sebagai bahan penguat dalam biokomposit bermatriks polimer ABS. Karakteristik filler, parameter proses, dan sifat antarmuka filler dengan matriks merupakan faktor yang mempengaruhi sifat biokomposit. Selain itu, sifat material biokomposit juga ditentukan oleh struktur internal material. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi sifat serat sebagai bahan pengisi, mengkaji sifat permukaan, sifat fisis-mekanis biokomposit dan menghitung head injury criterion (HIC) pada helm sepeda motor. Sintesa serat kenaf dilakukan dengan metode mechanical milling dan pengayakan. Granular biokomposit disintesa dengan metode extruder. Hasil indeks alir leleh yang tinggi menunjukkan bahwa biokomposit dapat di cetak ulang dengan metode injeksi. Hasil pengujian menunjukkan sifat polar dari kelompok biokomposit meningkatkan nilai energi polar permukaan biokomposit. Komposisi filler juga mempengaruhi nilai tensile strength. Nilai impact strength dan Rockwell Hardness Number tidak berbeda secara signifikan, baik yang menggunakan polimer ABS original maupun polimer ABS recycle. Pencitraan granular biokomposit menunjukkan bahwa filler telah berikatan dengan matrik. Hal ini didukung dengan hasil Fourier Transform Infrared (FTIR) yang menunjukkan adanya ikatan baru yang terbentuk dalam biokomposit. Dari pengujian impact yang dilakukan pada helm biokomposit diperoleh nilai Head Injury Criterion (HIC) yang memenuhi SNI 1811:2007.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBiological Sciencesid
dc.subject.ddcBiophysicsid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Pengaruh Variasi Komposisi Filler Kenaf Short Fiber terhadap Sifat Fisis-Mekanis Biokomposit pada Penerapan Helm Sepeda Motor.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordABSid
dc.subject.keywordbiokompositid
dc.subject.keywordhead injury criterionid
dc.subject.keywordserat kenafid
dc.subject.keywordsifat mekanikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record