Show simple item record

dc.contributor.advisorSafithri, Mega
dc.contributor.advisorTarman, Kustiariyah
dc.contributor.authorWindari, Hema Aprilia Setyo
dc.date.accessioned2017-08-09T03:09:17Z
dc.date.available2017-08-09T03:09:17Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87772
dc.description.abstractDiabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit atau gangguan metabolisme tubuh yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia) akibat kekurangan hormon insulin. Hiperglikemia pada diabetes melitus dapat meningkatkan jumlah ROS sehingga kerja enzim antioksidan endogen menurun dan meningkatkan kadar malondialdehid (MDA) yang dihasilkan dari peroksidasi lipid dan dapat bersifat toksik sehingga mengganggu fungsi kerja hati. Spirulina (Spirulina platensis) dan teripang (Stichopus hermanii) memiliki antioksidan yang mampu meghambat radikal bebas dalam tubuh. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan dari sediaan spirulina (Spirulina platensis), teripang (Stichopus hermanii) dan kombinasinya berdasarkan kadar MDA dalam serum darah dan organ hati serta aktivitas enzim SOD dan katalase pada sel darah merah. Aktivitas hepatoprotektor berdasarkan pada kadar SGOT (Serum Glutamic-Oxaloacetic Transaminase) dan SGPT (Serum Glutamic-Pyruvic Transaminase) serta histopatologi organ hati tikus Sprague dawley diabetes yang diinduksi streptozotocin (STZ). Sebanyak 15 tikus jantan galur Sprague dawley dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok N (normal) dicekok akuades, Kelompok DM (tikus diabetes) yang diinduksi streptozotocin 50 mg/kg bb, Kelompok Sp (spirulina) yang diinduksi streptozotocin 50 mg/kg bb dan diberi sediaan Spirulina sebanyak 81 mg/kg bb serta dicekok akuades. Kelompok Tr (teripang) yang diinduksi streptozotocin 50 mg/kg bb diberi sediaan teripang 284 mg/kg bb serta dicekok akuades, Kelompok Sp-Tr (kombinasi spirulina dan teripang) yang diinduksi streptozotocin 50 mg/kg bb dan diberi spirulina sebanyak 81 mg/kg bb kemudian teripang sebanyak 284 mg/kg bb serta dicekok akuades. Pasca 14 hari perlakuan, tikus dieuthanasi dan diambil organ hati serta darah untuk analisis antioksidan dan hepatoprotektor pada tikus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sediaan spirulina (Spirulina platensis), teripang (Stichopus hermanii) dan kombinasinya selama 14 hari pada tikus diabetes yang diinduksi 50 mg/kg bb streptozotocin dapat menekan penurunan bobot badan tikus sebesar 2-7%. Sediaan spirulina (Spirulina platensis), teripang (Stichopus hermanii) dan kombinasinya yang diberikan selama 14 hari memiliki aktivitas antioksidan pada tikus diabetes secara signifikan (p<0.05) dengan menurunkan MDA hati. Aktivitas antioksidan dan hepatoprotektor melalui parameter MDA serum, SOD sel darah merah, katalase sel darah merah, SGOT, SGPT dan histopatologi tidak terlihat pada kelompok tikus diabetes, karena belum menunjukkan adanya peningkatan MDA serum yang signifikan (p<0.05), penurunan SOD dan Katalase sel darah yang signifikan (p<0.05), peningkatan SGOT dan SGPT yang signifikan (p<0.05) dan kerusakan patologi sel hati yang nyata (p<0.05).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBiochemistryid
dc.subject.ddcAntioxidantid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleAktivitas Antioksidan dan Hepatoprotektor Sediaan Spirulina (Spirulina platensis) dan Teripang (Stichopus hermanii) Pada Tikus Diabetes Yang Diinduksi Streptozotocinid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAntioksidanid
dc.subject.keywordMalondialdehidid
dc.subject.keywordSuperoksida dismutaseid
dc.subject.keywordKatalaseid
dc.subject.keywordSGOTid
dc.subject.keywordSGPTid
dc.subject.keywordHatiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record