dc.description.abstract | Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit atau gangguan
metabolisme tubuh yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam darah
(hiperglikemia) akibat kekurangan hormon insulin. Hiperglikemia pada diabetes
melitus dapat meningkatkan jumlah ROS sehingga kerja enzim antioksidan
endogen menurun dan meningkatkan kadar malondialdehid (MDA) yang
dihasilkan dari peroksidasi lipid dan dapat bersifat toksik sehingga mengganggu
fungsi kerja hati. Spirulina (Spirulina platensis) dan teripang (Stichopus hermanii)
memiliki antioksidan yang mampu meghambat radikal bebas dalam tubuh.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan
dari sediaan spirulina (Spirulina platensis), teripang (Stichopus hermanii) dan
kombinasinya berdasarkan kadar MDA dalam serum darah dan organ hati serta
aktivitas enzim SOD dan katalase pada sel darah merah. Aktivitas hepatoprotektor
berdasarkan pada kadar SGOT (Serum Glutamic-Oxaloacetic Transaminase) dan
SGPT (Serum Glutamic-Pyruvic Transaminase) serta histopatologi organ hati
tikus Sprague dawley diabetes yang diinduksi streptozotocin (STZ).
Sebanyak 15 tikus jantan galur Sprague dawley dibagi menjadi 5
kelompok. Kelompok N (normal) dicekok akuades, Kelompok DM (tikus
diabetes) yang diinduksi streptozotocin 50 mg/kg bb, Kelompok Sp (spirulina)
yang diinduksi streptozotocin 50 mg/kg bb dan diberi sediaan Spirulina sebanyak
81 mg/kg bb serta dicekok akuades. Kelompok Tr (teripang) yang diinduksi
streptozotocin 50 mg/kg bb diberi sediaan teripang 284 mg/kg bb serta dicekok
akuades, Kelompok Sp-Tr (kombinasi spirulina dan teripang) yang diinduksi
streptozotocin 50 mg/kg bb dan diberi spirulina sebanyak 81 mg/kg bb kemudian
teripang sebanyak 284 mg/kg bb serta dicekok akuades. Pasca 14 hari perlakuan,
tikus dieuthanasi dan diambil organ hati serta darah untuk analisis antioksidan dan
hepatoprotektor pada tikus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sediaan spirulina
(Spirulina platensis), teripang (Stichopus hermanii) dan kombinasinya selama 14
hari pada tikus diabetes yang diinduksi 50 mg/kg bb streptozotocin dapat
menekan penurunan bobot badan tikus sebesar 2-7%. Sediaan spirulina (Spirulina
platensis), teripang (Stichopus hermanii) dan kombinasinya yang diberikan
selama 14 hari memiliki aktivitas antioksidan pada tikus diabetes secara signifikan
(p<0.05) dengan menurunkan MDA hati. Aktivitas antioksidan dan
hepatoprotektor melalui parameter MDA serum, SOD sel darah merah, katalase
sel darah merah, SGOT, SGPT dan histopatologi tidak terlihat pada kelompok
tikus diabetes, karena belum menunjukkan adanya peningkatan MDA serum yang
signifikan (p<0.05), penurunan SOD dan Katalase sel darah yang signifikan
(p<0.05), peningkatan SGOT dan SGPT yang signifikan (p<0.05) dan kerusakan
patologi sel hati yang nyata (p<0.05). | id |