Respon Produktivitas Getah Pinus dan Lingkungan Biofisik terhadap Kebakaran di Hutan Pendidikan Gunung Walat
View/ Open
Date
2017Author
Prasetya, Christine Della
Syaufina, Lailan
Santosa, Gunawan
Metadata
Show full item recordAbstract
Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) merupakan salah satu produsen
getah pinus, luas hutan pinus yang dimanfaatkan untuk produksi getah ± 71
hektar. Kebakaran yang terjadi seluas 7 hektar pada areal produksi getah bulan
Agustus 2015 diperkirakan memberikan dampak pada produktivitas getah pinus.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dampak berbagai tipe kebakaran
hutan terhadap produktivitas getah pinus dan menanalisis hubungan antara
perubahan biofisik dengan produktivitas getah pinus setelah kebakaran. Kejadian
kebakaran dibagi menjadi tiga tipe kebakaran, yaitu kebakaran serasah dan semak,
kebakaran batang, dan kebakaran tajuk. Uji t berpasangan menunjukkan bahwa
tipe kebakaran memberikan pengaruh nyata terhadap produktivitas getah. Tipe
kebakaran batang memiliki produktivitas getah tertinggi sebesar 24.45
g/pohon/hari dan kontrol memiliki produktivitas getah yang terendah sebesar
12.78 g/pohon/hari.
Kebakaran juga memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap
perubahan tutupan lahan. Berdasarkan perhitungan nilai indeks kesamaan
komunitas, diperoleh hasil bahwa indeks kesamaan komunitas antara masingmasing
tipe kebakaran dengan plot kontrol memiliki nilai kurang dari 50%
sehingga antar plot memiliki kesamaan komposisi jenis yang rendah. Jenis yang
hilang dari plot tidak terbakar adalah Kibara sp., Setaria palmifolia, Ficus hirta,
dan Pennisetum purperium. Jenis baru yang muncul pada setiap tipe kebakaran
dan tidak ditemukan pada plot tidak terbakar adalah Centotheca lappacea dan
Oldenlandia auricularia.
Kebakaran memberikan pengaruh yang beragam pada sifat fisik, kimia, dan
penyangga tanah karena diindikasikan sudah terjadi pemulihan tapak hutan pasca
9 bulan kebakaran. Tipe kebakaran batang memberikan dampak yang lebih baik
pada sifat-sifat tanah dibandingkan dengan tipe kebakaran lainnya, yaitu
meningkatkan nilai C-organik, Ca, Mg, KTK, porositas, dan permeabilitas.
Analisis korelasi Pearson menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang positif
antara sifat-sifat tanah tersebut dengan produktivitas getah pinus, sedangkan
antara kerapatan tumbuhan bawah dengan produktivitas getah diperoleh hasil
terdapat korelasi yang negatif.
Collections
- MT - Forestry [1412]