Persebaran dan Keanekaragaman Spesies Tungau Hama pada Tanaman Pepaya di Pulau Lombok

Abstract

Pulau Lombok (Nusa Tenggara Barat) merupakan salah satu pusat penghasil pepaya di Indonesia. Produksi pepaya di Nusa Tenggara Barat terus menurun pada lima tahun terakhir. Tungau hama merupakan salah satu penyebab penurunan produksi pepaya di Indonesia. Data tentang tungau hama pada tanaman pepaya di Pulau Lombok belum tersedia sampai dengan saat ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendapatkan data persebaran dan keanekaragaman spesies tungau hama pada tanaman pepaya di Pulau Lombok. Tungau dikumpulkan dari 50 lokasi pertanaman pepaya di Pulau Lombok. Identifikasi tungau dilakukan secara morfologi dan molekuler. Identifikasi tungau secara morfologi didasarkan pada karakter stigma, gnathosoma dan idiosoma. Identifikasi secara molekuler dilakukan dengan PCR dan perunutan DNA menggunakan primer universal rDNA ITS2 untuk tungau. Identitas dan keanekaragaman genetik urutan-urutan rDNA ITS2 dianalisis dengan membandingkannya dengan runutan DNA di GenBank, sedangkan analisis filogeni menggunakan perangkat lunak MEGA v6.06. Dua belas spesies tungau hama pada tanaman pepaya di Pulau Lombok diidentifikasi berdasarkan karakter morfologinya, yaitu Aculops pelekassi, Calacarus carinatus, Brevipalpus californicus, Brevipalpus obovatus, Brevipalpus phoenicis, Eutetranychus africanus, Panonychus citri, Tenuipalpus pasificus, Tarsonemus bilobatus, Tetranychus fijiensis, Tetranychus kanzawai, dan Tetranychus piercei. Enam spesies tungau dari spesies-spesies tungau tersebut berhasil dikonfirmasi lebih lanjut secara molekuler melalui perunutan DNA. Diantara 12 spesies tungau hama pepaya di Pulau Lombok terdapat organisme pengganggu tumbuhan karantina A1 yaitu A. pelekassi dan B. californicus, serta OPTK A2 yaitu C. carinatus. Persebaran spesies tungau hama pada pepaya di Pulau Lombok adalah merata dengan tingkat kemerataan tinggi, dominansi rendah dan keanekaragaman yang tinggi.