Show simple item record

dc.contributor.advisorSoekarno, Poernomo Wahyu Bonny
dc.contributor.advisorMunif, Abdul
dc.contributor.authorZahara, Nela
dc.date.accessioned2017-07-19T02:39:07Z
dc.date.available2017-07-19T02:39:07Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87509
dc.description.abstractKacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu tanaman pangan penting di Indonesia karena bijinya memiliki kandungan gizi yang tinggi. Konsumsi kacang tanah akan terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di Indonesia. Peningkatan konsumsi kacang tanah di Indonesia tidak diikuti oleh peningkatan produksi kacang tanah. Penurunan produksi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor teknis budidaya yang kurang baik, seperti pengolahan tanah, pemupukan, pemanenan, pengendalian hama dan penyakit serta penggunaan benih bermutu rendah. Mutu benih kacang tanah yang rendah dapat disebabkan oleh infeksi dari cendawan terbawa benih. Aspergillus flavus merupakan cendawan penting yang memengaruhi mutu benih, dapat menghasilkan aflatoksin yang bersifat racun bagi tanaman, manusia, mamalia, dan unggas. Pengendalian cendawan terbawa benih umumnya dengan cara perlakuan benih secara kimiawi dengan aplikasi fungisida sintetik. Meskipun demikian, perlu dilakukan pengembangan cara pengendalian A. flavus terbawa benih yang lebih efektif, efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Senyawa metabolit mikrob endofit merupakan salah satu cara pengendalian cendawan terbawa benih yang potensial untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi mikrob endofit potensial dari jaringan tanaman kacang tanah serta untuk mengetahui potensi mikrob endofit sebagai agens biokontrol terhadap A. flavus cendawan patogen terbawa benih kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nematologi, Laboratorium Mikologi Tumbuhan Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor dan rumah kaca Cikabayan IPB pada bulan Januari sampai Desember 2016. Percobaan dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Adapun metode penelitian meliputi isolasi A. flavus, isolasi mikrob endofit dari tanaman kacang tanah, uji patogenesitas mikrob endofit, uji potensi mikrob endofit sebagai penghasil senyawa volatil dan uji enzim kitinolitik, uji penghambatan mikrob endofit terhadap A. flavus, ekstraksi dan uji metabolit mikrob endofit, uji perlakuan benih dengan senyawa metabolit dan identifikasi mikrob endofit. Perlakuan yang menunjukkan beda nyata diuji lanjut dengan uji selang berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Berdasarkan hasil isolasi mikrob endofit dari akar, batang, dan daun tanaman serta benih kacang tanah, diperoleh 63 isolat cendawan endofit dan 191 isolat bakteri endofit. Melalui uji patogenisitas terhadap isolat mikrob endofit, terdapat 33 isolat cendawan endofit dan 37 bakteri endofit yang bersifat nonpatogenik terhadap tumbuhan. Hasil seleksi cendawan endofit 3 cendawan yang memiliki penghambatan terbaik adalah CED-5 (51.47%), CEA-11 (51.32%), dan CEB-2 (50.73%), sedangkan untuk bakteri endofit yang memiliki 3 penghambatan terbaik yaitu BE2B2-1 (71.64%), BE2B2-2 (69.05%), dan BE2B2-5 (65.25%). Identifikasi cendawan endofit dilakukan dengan mengamati morfologi secara makroskopis dan mikroskopis 3 isolat yang memiliki penghambatan terbaik dalam uji kultur ganda yaitu CEA-11 diduga sebagai Penicillium sp., CED-5 adalah hifa steril 1, dan CEB-2 adalah Monascus sp. Sementara itu, identifikasi bakteri endofit dilakukan dengan teknik molekuler dan perunutan DNA menunjukkan bahwa BE2B2-1 (94%) adalah Enterobacter sp., BE2B2-2 (98%) adalah Bacillus sp., BE2B2-5 (97%) adalah Acinetobacter sp. Isolat Enterobacter sp. memiliki aktivitas antimikrob lebih tinggi terhadap A. flavus di in vitro dengan daya hambat hingga 61.70%, daya hambat infeksi hingga 77.22% dengan metode growing on test, dan peningkatan perkecambahan benih kacang tanah hingga 4.25%. Berdasarkan dampak metabolit sekunder terhadap tanaman inang, mikrob endofit memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai pengendali patogen terbawa benih dan bahkan dapat berperan sebagai plant growth promoting benih kacang tanah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam optimalisasi potensi metabolit dari mikrob endofit sebagai salah satu strategi pengendalian yang komprehensif.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcPhytopathologyid
dc.subject.ddcPathogenid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titlePotensi Metabolit Mikrob Endofit untuk Mengendalikan Aspergillus flavus Link. Terbawa Benih Kacang Tanahid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordantibiosisid
dc.subject.keywordbenihid
dc.subject.keywordhipersensitifid
dc.subject.keywordkitinaseid
dc.subject.keywordsenyawa volatilid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record