Show simple item record

dc.contributor.advisorMaryana, Nina
dc.contributor.advisorPudjianto
dc.contributor.authorQodir, Hapsah Adawiyatul
dc.date.accessioned2017-07-18T04:18:42Z
dc.date.available2017-07-18T04:18:42Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87503
dc.description.abstractParasitoid telur, Scelio pembertoni Timberlake (Hymenoptera: Scelionidae), merupakan endoparasitoid obligat pada telur Acrididae. Salah satu inang dari S. pembertoni adalah telur Oxya japonica (Thunberg) (Orthoptera: Acrididae). Sampai saat ini, informasi mengenai S. pembertoni di Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan stadia S. pembertoni, lama hidup dan keperidian, serta preferensi imago S. pembertoni terhadap umur telur inang yang berbeda. S. pembertoni diperoleh dari telur O. japonica yang diambil dari pertanaman talas dan talas liar di wilayah Bogor. Tubuh imago S. pembertoni dari kepala hingga ke ujung metasoma berwarna hitam. Fase perkembangan S. pembertoni terdiri atas telur, larva instar satu dan instar dua, prapupa dan pupa, dan imago. Telur berbentuk accuminate dan berwarna putih transparan. Larva instar satu bertipe teleaform dan berwarna putih transparan. Larva instar dua bertipe hymenopteriform, berwarna putih transparan dan menjadi kuning pucat pada fase instar dua akhir. Tubuh fase prapupa berwarna putih kekuningan. Pupa bertipe eksarata. Pupa awal berwarna putih kekuningan, dan menjadi hitam pada fase pupa akhir. Stadia pradewasa S. pembertoni di laboratorium berkisar antara 27 - 33 hari, dengan periode perkembangan telur, stadia instar satu, instar dua, prapupa, dan pupa adalah 1.80 hari, 4.95 hari, 4.25 hari, 5.40 hari, dan 12.85 hari untuk masingmasing stadia. Lama hidup betina adalah 7 - 17 hari, dengan periode praoviposisi, oviposisi, dan pascaoviposisi yaitu kurang dari satu hari, 2 - 7 hari, dan 0 - 7 hari, untuk masing-masing periode. Lama hidup imago jantan adalah 3 - 11 hari. Ratarata keperidian betina adalah 29.53 butir telur. Nisbah kelamin (jantan terhadap betina) S. pembertoni selama penelitian di laboratorium adalah 1 : 3.19. Kisaran jumlah telur yang dapat diletakkan oleh S. pembertoni dalam satu inang adalah 1 - 4 telur per inang, dengan tingkat superparasitisme di laboratorium mencapai 16%. Tingkat parasitisasi dan jumlah keturunan yang dihasilkan oleh S. pembertoni lebih banyak pada telur berumur muda, daripada umur inang yang lebih tua. Tingkat parasitisasi S. pembertoni di lapangan beragam pada setiap lokasi pengamatan. Tingkat parasitisasi paling tinggi terlihat pada pengamatan di lahan Kecamatan Bogor Selatan yang mencapai 34.28%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEnthomologyid
dc.subject.ddcHymenopteraid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleBiologi Scelio pembertoni Timberlake (Hymenoptera: Scelionidae) pada Telur Oxya japonica (Thunberg) (Orthoptera: Acrididae).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBelalangid
dc.subject.keywordparasitoidid
dc.subject.keywordsiklus hidupid
dc.subject.keywordtalasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record