dc.description.abstract | Knowledge Management System (KMS) mengenai kedelai merupakan
pengembangan platform sistem informasi dan pendidikan kedelai (SIPEKSOY)
yang dilengkapi dengan arsitektur informasi. Untuk menilai kelayakan dari KMS
kedelai ini diperlukan pengujian usability, untuk mengetahui sejauh mana
learnability, efficiency, memorability, error dan satisfaction pada user. Hasil
pengukuran usability diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi
pengembangan KMS Kedelai. User yang terlibat dalam pengujian KMS kedelai
ini adalah penyuluh pertanian. Pengukuran ICT literacy terlebih dahulu dilakukan
sebelum memulai pengujian usability.
Tahapan dari penelitian ini adalah penilaian ICT literacy responden melalui
kuesioner, merancang alat ukur usability dengan menggunakan skenario efektivitas
dan lembar observasi, pengujian usability, menganalisis hasil pengujian usability,
dan pengembangan KMS kedelai. Penyuluh yang menjadi responden adalah 32
orang, berusia 20 sampai dengan 59 tahun. Sebagian besar responden
berpendidikan sarjana (47%), sedangkan sisanya berpendidikan SMA (25%),
diploma (22%), dan magister (6%). Kepemilikan handphone mencapai 100%, dan
91% responden sudah terbiasa mengakses internet dengan menggunakan
handphone. Hasil pengukuran terhadap 7 elemen ICT literacy (access, manage,
evaluate, integrate, create, define, dan mange) menunjukkan bahwa penyuluh di
kabupaten Subang mempunyai ICT literate yang tinggi dan kemampuan access
menempati urutan tertinggi yaitu 95%. Hal ini menunjukkan bahwa responden
sudah memahami cara membuka aplikasi baik yang ada di HP, komputer, dan juga
internet. Nilai terendah berada pada kemampuan evaluate, dimana hal ini
disebabkan karena ada beberapa responden yang masih kesulitan dalam
menentukan kualitas gambar yang berbeda.
Metode yang digunakan dalam pengujian usability ini adalah metode
Thinking Aloud, yaitu mengamati tingkah laku user secara langsung dalam
mengoperasikan web, penilaian dilanjutkan dengan Questionnaire for User
Interface Satisfaction (QUIS) dengan skala Likert. KMS kedelai diharapkan bisa
memenuhi kebutuhan informasi kedelai dengan mengacu pada KMS Requirement
berdasarkan pada penyuluh. Pengujian usability menunjukkan bahwa nilai
efektivitas adalah sebesar 4.5, nilai efisiensi sebesar 3.4, dan nilai usability sebesar
3.7 yang mengindikasi bahwa KMS kedelai mudah dioperasikan oleh responden.
Saran-saran yang diberikan responden atas KMS kedelai menunjukkan bahwa
responden cukup antusias terhadap keberadaan KMS kedelai. Pengembangan KMS
yang telah direalisasikan berdasarkan rekomendasi penyuluh adalah penggunaan
huruf yang lebih jelas dalam setiap artikel dan materi, adanya link ke forum dari
setiap materi, dan adanya penambahan gambar pada menu morfologi kedelai. | id |