Pengetahuan dan Sikap Petani Sayuran di Cipanas Jawa Barat terhadap Residu Pestisida.
Abstract
Penggunaan pestisida merupakan upaya paling umum yang dilakukan oleh
petani untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman. Namun, penggunaan
pestisida yang tidak benar dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, salah
satunya adalah residu pestisida. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengetahuan
dan sikap petani sayuran di Kecamatan Cipanas dalam penggunaan pestisida yang
berkaitan dengan residu pestisida. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober
2015 hingga Januari 2016. Penelitian dilakukan dengan metode survei langsung di
lapangan menggunakan kuesioner terstruktur untuk mendapatkan data primer. Data
sekunder didapatkan dari Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Cipanas.
Penentuan lokasi pengambilan contoh dilakukan secara terpilih (purposive) yang
didasarkan pada populasi penduduk yang bekerja sebagai petani di desa tersebut
lebih banyak daripada desa lainnya. Jumlah petani responden sebanyak 100 petani
sayuran yang tersebar di Desa Batulawang, Ciloto, Palasari, Sindangjaya, dan
Cimacan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk mendeskripsikan
pengetahuan dan sikap petani terhadap residu pestisida. Analisis data yang
diperoleh menggunakan program Microsoft Excel 2013 yang disajikan dalam
bentuk grafik dan tabulasi. Hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 78% petani
sayuran di Kecamatan Cipanas mengetahui residu pestisida tetapi pengetahuan
tersebut tidak diimbangi dengan sikap yang tepat terhadap residu pestisida.
Sebanyak 76% petani sayuran di Kecamatan Cipanas melakukan aplikasi pestisida
secara terjadwal. Sebanyak 56% petani menggunakan dosis aplikasi pestisida yang
tidak sesuai dengan dosis anjuran. Intensitas aplikasi pestisida secara rutin dapat
mengakibatkan adanya potensi residu pestisida.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]