Show simple item record

dc.contributor.advisorSantikayasa, I Putu
dc.contributor.authorYonatan, Anjias
dc.date.accessioned2017-05-31T04:13:06Z
dc.date.available2017-05-31T04:13:06Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85965
dc.description.abstractSub-DAS (Sub-Daerah Aliran Sungai) Citarik merupakan salah satu sub- DAS dari DAS Citarum yang berada di bagian hulu dan mengalami berbagai permasalahan lingkungan serta merupakan sub-DAS yang memiliki tingkat kerawanan paling tinggi di antara sub-DAS lain di DAS Citarum. Semakin meningkatnya konversi penutupan dan penggunaan lahan menyebabkan kondisi fisik sub-DAS Citarik terganggu yang berakibat pada peningkatan aliran limpasan permukaan dan mempengaruhi daya dukung lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menyimulasikan proses hidrologi dan menganalisis pengaruh perubahan penutupan dan penggunaan lahan terhadap limpasan permukaan di sub-DAS Citarik, Citarum. Limpasan permukaan diestimasi menggunakan model hidrologi HECHMS (Hydrologic Engineering Center-Hydrologic Modelling System) dengan metode SCS-CN (Soil Conservation Service-Curve Number) yang mampu menampilkan hidrograf aliran debit. Hasil model sub-DAS Citarik menunjukkan hasil kesesuaian pada tingkat yang cukup akurat dan memuaskan, yang ditandai dengan nilai coefficient error (R2) sebesar 0.582 pada uji grafik 1-1 dan nilai Nash- Sutcliffe hasil running model sebesar 0.570. Besar limpasan permukaan yang dihasilkan menggunakan skenario kondisi awal/existing tahun 2015 dan skenario perubahan penutupan dan penggunaan lahan menurut RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) tahun 2029. Debit tertinggi hasil pengamatan sebesar 49.5 m3/s, sedangkan hasil model menunjukkan debit tertinggi sebesar 34.6 m3/s. Sementara berdasarkan skenario RTRW terjadi peningkatan debit aliran menjadi 34.7 m3/s. Peningkatan limpasan permukaan berdasarkan kondisi awal menuju kondisi sesuai skenario RTRW terjadi hampir di seluruh bagian subsub-DAS di sub-DAS Citarik. Besar persentase peningkatan limpasan permukaan yang tercatat pada setiap subsub-DAS berturut-turut untuk W1070, W630, W750, dan W860 adalah 2.49%, 1.01%, 0.92%, dan 4.69%. Sedangkan subsub-DAS W970 merupakan satu-satunya subsub-DAS yang mengalami penurunan limpasan permukaan sebesar 1.05%. Mayoritas subsub-DAS mengalami peningkatan besarnya limpasan setelah dilakukan skenario RTRW. Skenario RTRW menghasilkan limpasan permukaan yang lebih tinggi dibanding kondisi existing.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcGeophysicsid
dc.subject.ddcLand Coverid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Dampak Perubahan Penutupan Dan Penggunaan Lahan Terhadap Limpasan Permukaan Di Sub-Das Citarik - Citarumid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordHEC-HMSid
dc.subject.keywordLimpasan Permukaanid
dc.subject.keywordModel Hidrologiid
dc.subject.keywordSCS-CNid
dc.subject.keywordSub- DAS Citarikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record