dc.description.abstract | Suhu adalah faktor yang sangat berpengaruh dalam pengembangan pertanaman
gandum (Triticum aestivum L.). Kondisi cekaman suhu tinggi tidak dapat dihindari
dalam perkembangan tanaman gandum di Indonesia yang merupakan tanaman
introduksi dari wilayah iklim subtropis dan iklim sedang. Pada percobaan lapang,
gandum varietas Nias memiliki tingkat toleransi lebih tinggi dibandingkan varietas
Dewata terhadap cekaman suhu udara rata-rata sebesar 29.76 oC. Pemberian
perlakuan naungan mampu menurunkan suhu permukaan tanah sebesar 4 oC sampai
9 oC sehingga menurunkan tingkat cekaman pada tanaman gandum. Model simulasi
dibuat berdasarkan perbandingan kondisi suhu optimum dengan suhu tinggi, serta
kondisi kesuburan dan ketersediaan air optimum. Suhu optimum untuk
mendapatkan biomassa biji tertinggi yaitu pada suhu 10 oC. Berdasarkan hasil
simulasi pada suhu 30 oC yang mendekati kondisi lapang, umur panen tercapai pada
35 hari dengan biomassa biji sebesar 281.872 Kg/ha, sehingga menunjukkan
cekaman suhu tinggi menurunkan biomassa gandum. | id |