View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Geophysics and Meteorology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Geophysics and Meteorology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Potensi Kejadian Penyakit Diare Berdasarkan Kondisi Iklim dan Ketinggian Wilayah (Studi Kasus : Tanjung Priok, Dramaga, Lembang).

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (11.29Mb)
      Date
      2016
      Author
      Ramadhani, Betharina Putri
      Hidayati, Rini
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Dinamika iklim akan diikuti oleh perubahan ekosistem yang akhirnya merubah pola hubungan antara lingkungan dan manusia yang berdampak pada derajat kesehatan masyarakat. Keragaman iklim secara tidak langsung dapat memicu kejadian penyakit, seperti diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi iklim dan ketinggian wilayah terhadap potensi angka kejadian penyakit atau Incidence Rate (IR) diare pada wilayah kajian, yaitu Kecamatan Tanjung Priok, Dramaga, dan Lembang. Pengaruh curah hujan (CH), suhu udara (T), kelembaban relatif (RH), surplus/defisit air (SD), dan defisit tekanan uap (VPD) terhadap IR diare ditentukan berdasarkan nilai koefisien korelasi (r), dan kesesuaian hasil plotting. Data ketinggian wilayah diperoleh dengan analisis data citra satelit (SRTM) Digital Elevation Model (DEM) 90 untuk mengetahui pengaruh ketinggian wilayah terhadap rata-rata IR pada wilayah kajian. Semakin bertambah ketinggian suatu wilayah maka semakin rendah suhu, sehingga potensi IR kasus diare juga berkurang. Kecenderungan berkurangnya IR diare dengan bertambahnya ketinggian wilayah terjadi pada ketinggian wilayah > 600 mdpl (R2 = 0.308). Antara IR diare dengan curah hujan dan surplus/defisit berkorelasi nyata di Tanjung Priok dan Lembang, tetapi dengan sifat korelasi yang berbeda. Pada kondisi curah hujan tinggi dan surplus air, IR di wilayah dataran rendah (Tanjung Priok) cenderung meningkat dan IR diare di wilayah dataran tinggi (Lembang) cenderung menurun. Aliran air permukaan membawa bahan-bahan penyebab diare dari daerah dataran tinggi ke dataran rendah bila curah hujan atau surplus tinggi, diduga menjadi penyebabnya. Wilayah Dramaga menunjukkan pola kejadian penyakit diare yang relatif konstan tinggi di sepanjang tahun namun tidak memperlihatkan tren secara nyata terhadap curah hujan dan surplus/defisit air.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85945
      Collections
      • UT - Geophysics and Meteorology [936]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository