Show simple item record

dc.contributor.advisorJune, Tania
dc.contributor.authorLestyono, Budi
dc.date.accessioned2017-05-31T04:00:55Z
dc.date.available2017-05-31T04:00:55Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85898
dc.description.abstractAlih fungsi tutupan lahan bervegetasi menjadi vegetasi lainnya akan mempengaruhi kemampuan penyerapan karbon pada suatu ekosistem. Banyaknya karbon yang diserap dan dilepas suatu vegetasi dapat ditentukan dengan menduga nilai Net Ecosystem Exchange (NEE). Penelitian ini bertujuan untuk menduga NEE pada hutan tropis dan perkebunan kelapa sawit. Pendugaan NEE menggunakan remote sensing dipengaruhi oleh indeks vegetasi (NDVI), leaf area index (LAI), radiasi PAR, respirasi tanaman dan respirasi tanah. Tahap awal dalam menghitung NEE adalah menentukan karbon hasil proses fotosintesis atau Gross Primary Productivity (GPP) dan total bersih karbon yang diserap vegetasi per satuan waktu atau Net Primary Productivity (NPP). Kelapa sawit memiliki nilai GPP lebih besar dibandingkan dengan hutan, sedangkan hutan memiliki nilai NPP yang lebih besar dibandingkan hutan. Kelapa sawit memiliki kemampuan penyerapan CO2 sekitar 20 tCO2/ha/tahun - 37 tCO2/ha/tahun lebih besar dibandingkan hutan yang menyerap CO2 sekitar 26.5 tCO2/ha/tahun - 31 tCO2/ha/tahun. Meskipun kemampuan penyerapan CO2 hutan lebih kecil dibandingkan kelapa sawit, hutan lebih stabil menyerap CO2 dalam jangka waktu yang lama.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcMeteorologyid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcJambiid
dc.titleEstimasi Net Ecosystem Exchange Hutan Tropis Dan Perkebunan Kelapa Sawit Di Provinsi Jambi Menggunakan Remote Sensingid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordGPPid
dc.subject.keywordNDVIid
dc.subject.keywordNPPid
dc.subject.keywordpenyerapan karbonid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record