Kajian Agroklimatologi Padi Organik Di Kecamatan Cisayong Tasikmalaya
Abstract
Pertanian organik adalah sistem pertanian yang ramah lingkungan dan
mampu menghasilkan komoditas pangan yang sehat dan bergizi tinggi.Kajian
agroklimatologi padi organik bertujuan untuk mengkaji kaitan antara produksi dan
perkembangan padi organik dengan karakteristik iklim. Kajian agroklimatologi ini
dilakukan di Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya yang berlangsung
pada bulan April sampai Agustus 2015. Kajian ini mencakup kegiatan survei
lapang dengan menggunakan kuesioner kepada 60 petani organik, serta dilengkapi
dengan pengamatan lapang dan keterlibatan peneliti dalam pengelolaan padi
organik di sawah petani.Pengolahan data terdiri dari klasifikasi iklim menurut
Oldeman, persamaan neraca air, regresi linear sederhana, dan persamaan Heat
Unit. Hasil penelitian menunjukkan Kecamatan Cisayongmengalami surplus air
sekitar 8 bulan (Oktober sampai Juli) dan mengalami defisit air pada bulan
Agustus dan September. Umumnya petani organik menerapkan pola tanam
seragam (padi-padi-padi) dengan varietas padi yang sering ditanam adalah
Sintanur dan Inpari 13. Padi organik varietas Inpari 13 dapat dipanen setelah
mencapai akumulasi panas sebesar 888 °C hari. Tingkat serangan hama yang
terjadi di lokasi kajian tergolong rendah sampai sedang dan tidak menimbulkan
kerugian ambang ekonomi. Hasil analisis pendapatan per musim tanam
menunjukkan bertani padi sistem organik lebih menguntungkan dibandingkan
dengan sistem konvensional.