dc.description.abstract | Peramalan merupakan sesuatu yang belum pasti dan sulit untuk diduga.
Setiap negara memiliki mata uang sebagai alat tukar, pergerakan nilai tukarnya
dapat mempengaruhi perekonomian suatu negara. Tujuan penelitian ini adalah
meramalkan nilai tukar rupiah terhadap dolar menggunakan metode peramalan
konvensional ARIMA dan metode peramalan fuzzy time series serta
membandingkan kedua metode tersebut dengan melihat ukuran kesalahan
peramalan menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Model
ARIMA yang menggunakan metode Box Jenkins adalah metode konvesional
yang menggunakan himpunan tegas dalam proses peramalannya sementara
metode fuzzy time series adalah metode peramalan menggunakan himpunan fuzzy
dalam prose peramalannya. Kedua metode ini menggunakan sejumlah data untuk
meramalkan nilai tukar rupiah terhadap US dolar di masa yang akan datang. Nilai
MAPE yang diperoleh untuk validasi peramalan menggunakan ARIMA adalah
2.47%, metode fuzzy time series 25 periode sebesar 1.42% dan metode fuzzy time
series 60 periode sebesar 1.80%, sehingga dapat disimpulkan bahwa metode fuzzy
time series menghasilkan peramalan yang lebih baik dibandingkan ARIMA. | id |