Pelestarian Lanskap Sejarah Kerajaan Simalungun di Provinsi Sumatera Utara
Abstract
Simalungun memiliki sistem pemerintahan yang berbeda dengan etnis
Batak lainnya yaitu berupa sistem pemerintahan berbentuk kerajaan. Peradaban
sejarah Simalungun menyisakan beberapa tapak bersejarah dan keberadaannya
mulai terabaikan. Selain itu, masih terdapat beberapa peninggalan yang masih
sulit untuk dijangkau. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk melestarikan
warisan dari lanskap bersejarah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi lanskap/elemen sejarah, mengevaluasi lanskap sejarah, dan
menyusun strategi pelestarian lanskap sejarah. Adapun metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan spasial, teknik skoring dan
analisis SWOT. Berdasarkan hasil identifikasi terdapat sepuluh unit lanskap
peninggalan Kerajaan Simalungun. Hasil analisis signifikansi menunjukkan enam
unit lanskap bernilai tinggi, tiga bernilai sedang, dan satu bernilai rendah. Faktorfaktor
yang mempengaruhi keberlanjutan lanskap sejarah Kerajaan Simalungun
dianalisis menggunakan metode SWOT berdasarkan persepsi masyarakat,
pengelola dan pengunjung. Berdasarkan hasil analisis SWOT, diperoleh strategi
utama dalam pelestarian lanskap sejarah Kerajaan Simalungun berupa strategi
pengembangan lanskap menjadi objek wisata alternatif
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]