| dc.description.abstract | Alih fungsi lahan yang terus terjadi mengancam keberlanjutan sistem
pertanian di Indonesia, hal ini disebabkan oleh kegiatan ekonomi dan pembangunan
yang lebih berorientasi pada kegiatan industri yang terletak di perkotaan.
Pembangunan yang tidak berimbang antara kota dan desa menimbulkan
permasalahan sosial dan ekonomi di perdesaan. Peningkatan nilai fungsi lahan di
pedesaan perlu dikembangkan diantaranya melalui pengembangan agrowisata yang
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan sistem pertanian.
Penelitian ini dilakukan di Desa Cikarawang. Aspek agrowisata dinilai
menggunakan metode analisis aspek fisik dan biofisik, Scenic Beauty Estimation
(SBE), kelayakan agrowisata, persepsi serta preferensi warga dan pengunjung.
Desa Cikarawang memiliki potensi agrowisata yang unggul di bidang lahan
pertanian dan pekarangan yang dapat dikembangkan. Potensi lain yang ada di Desa
Cikarawang belum banyak dikembangkan dan dikelola secara optimal oleh
masyarakat setempat khususnya untuk kesejahteraan masyarakat. Tujuan penelitian
ini untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi agrowisata, hasil penelitian
menunjukkan bahwa Desa Cikarawang memiliki potensi lanskap pertanian yang
dapat dikembangkan sebagai obyek agrowisata. Masyarakat dan pengunjung
menilai potensi agrowisata terutama pada lahan pertanian cukup baik dan harus
terus dikembangkan untuk pengembangan Desa Agrowisata. Strategi yang tepat
untuk mengembangkan potensi-potensi tersebut adalah kerjasama antar pengelola
untuk bersatu demi terwujudnya Desa Agrowisata di Desa Cikarawang,
mengoptimalkan obyek dan atraksi kegiatan agrowisata yang sudah ada dan obyek
pendukung agrowisata lainnya, serta melakukan promosi yang menarik menarik
pengunjung untuk berwisata | id |
