Show simple item record

dc.contributor.advisorFariyanti, Anna
dc.contributor.advisorTinaprilla, Netti
dc.contributor.authorMutiarasari, Nurul Risti
dc.date.accessioned2017-05-24T03:41:15Z
dc.date.available2017-05-24T03:41:15Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85478
dc.description.abstractBawang merah merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai tinggi dan telah diusahakan secara intensif oleh petani serta memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap perkembangan wilayah di Indonesia. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang memberikan kontribusi keempat terbesar untuk pemenuhan kebutuhan bawang merah, salah satu wilayahnya adalah di Kabupaten Majalengka. Usahatani bawang merah masih menghadapi kendala, diantaranya harga bibit berkualitas yang mahal, belum optimalnya penggunaan input produksi, harga jual yang berfluktuasi, tingkat pengetahuan petani yang masih rendah, serta adanya ancaman iklim yang sulit dikendalikan dan penggunaan faktor-faktor produksi yang belum sesuai. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis karakteristik usahatani bawang merah di Kabupaten Majalengka; (2) menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi usahatani bawang merah di Kabupaten Majalengka; (3) menganalisis efisiensi usahatani bawang merah di Kabupaten Majalengka secara teknis, alokatif, dan ekonomi. Data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) IPB dengan jumlah responden sebanyak 37 petani bawang merah di Kabupaten Majalengka. Waktu pengumpulan data dilakukan pada bulan September 2015 sampai dengan April 2016. Data di analisis menggunakan Stochastic Frontier Analysis (SFA) yang digunakan sebagai pendekatan untuk mengukur efisiensi teknis sekaligus faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selanjutnya penggunaan analisis produk marjinal untuk mengukur efisiensi alokatif dan efisiensi ekonomi diukur dari perkalian antara efisiensi teknis dan alokatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik petani bawang merah di Kabupaten Majalengka yaitu berada pada usia produktif, telah mengenyam pendidikan minimal Sekolah Dasar, berpengalamandalam berusahatani bawang merah,namun keikutsertaan petani terhadap penyuluhan masih sangat kurang. Selanjutnya faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap nilai produksi usahatani bawang merah adalah luas lahan, jumlah bibit, dan pestisida. Nilai efisiensi teknis rata-rata usahatani bawang merah di Kabupaten Majalengka adalah 0.842 yang menunjukkan bahwa rata-rata petani bawang merah di Kabupaten Majalengka sudah efisien secara teknis. Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi adalah pendidikan formal, status kepemilikan lahan, keikutsertaan dalam penyuluhan, dan lama waktu menjadi petani. Selanjutnya, dari hasil penelitian analisis efisiensi alokatif dan ekonomi, nilai efisiensi masingmasing adalah 2.94 dan 2.47 yang menunjukkan bahwa usahatani bawang merah di Kabupaten Majalengka masih belum efisien. Oleh karena itu, untuk meningkatkan efisiensi bawang merah di Kabupaten Majalengka adalah dengan mengurangi penggunaan tenaga kerja dan mengalokasikan biaya pada faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap efisiensi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural Economicsid
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcMajalengka, Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Efisiensi Usahatani Komoditas Bawang Merah Di Kabupaten Majalengka, Jawa Baratid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordefisiensiid
dc.subject.keywordproduksiid
dc.subject.keywordstochastic frontierid
dc.subject.keywordusahatani bawang merahid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record